5 October 2024

SinarHarapan.id-Mengelola keuangan diperlukan perhitungannya agar sesuai yang diinginkan.

Banyak generasi muda gemar berinvestasi namun malah belum menyiapkan diri berasuransi.

Semisal diperlukan pengobatan karena sakit jelas akan mengganggu alur pemasukan dan pengeluaran keuangan.

Menurut survei yang dilakukan IDN Research Institute dalam Indonesia Gen-Z Report 2024, 26% responden Gen-Z belum menyiapkan dana darurat sama sekali dan sebanyak 23% responden tidak mengalokasikan pendapatannya untuk asuransi dan biaya kesehatan.

Meta Lakhsmi, Head of Investment Communication & Fund Development di Allianz Life Indonesia, mengatakan “Generasi muda saat ini semakin sadar akan pentingnya investasi. Namun, jika melihat dari piramida finansial, dua hal mendasar yang sebenarnya perlu diutamakan adalah dana darurat dan asuransi. Kedua hal ini yang seringkali kurang diperhatikan. Tanpa perlindungan asuransi yang memadai, masalah kesehatan bisa saja menyebabkan beban keuangan yang besar karena biaya pengobatan”.

Allianz Indonesia berupaya mengulas lebih mengenai asuransi kesehatan dan juga perbedaan antara asuransi kesehatan tradisional dan unit link, terutama untuk generasi muda.

Asuransi kesehatan menjadi prioritas utama yang harus dimiliki oleh setiap individu, diikuti oleh asuransi kondisi kritis dan asuransi jiwa. Tersedia dua jenis asuransi kesehatan yang umum dikenal, yaitu asuransi kesehatan tradisional (standalone) dan yang tergabung sebagai manfaat tambahan dalam unit link atau yang lebih dikenal sebagai rider.

Dalam workshop yang digelar Allianz Indonesia, Meta Lakhsmi mengawalinya dengan menjelaskan masih banyak masyarakat yang memiliki miskonsepsi antara asuransi tradisional dan asuransi berbasis unit link secara umum. “Asuransi tradisional melindungi salah satu risiko hidup seperti meninggal dunia atau sakit.
Premi yang dibayarkan pun hanya untuk biaya asuransi tanpa ada potensi hasil investasi,” tambah Meta.

Salah satu yang sering menjadi keluhan nasabah terkait produk unit link adalah ketika nilai tunai atau manfaat investasi yang dimiliki mengalami penurunan sehingga merasa rugi. Nilai tunai sendiri dipengaruhi oleh kinerja pasar dan harus dilihat secara jangka panjang.

Selain itu, beberapa miskonsepsi umum mengenai asuransi unit link, seperti anggapan bahwa premi yang dibayarkan hanya untuk investasi sehingga dapat memberikan hasil investasi besar dalam waktu singkat. Padahal, premi yang dibayarkan tidak seluruhnya digunakan untuk investasi, dan nilai tunai didapat dari hasil investasi, bukan semata-mata dari jumlah premi yang dibayarkan.

“Adanya miskonsepsi ini menyebabkan nasabah memiliki ekspektasi yang berbeda dengan manfaat dan perlindungan yang didapatkan. Penting untuk dipahami bahwa manfaat utama asuransi unit link adalah perlindungan jangka panjang,” jelas Meta.

Himawan Purnama, Country Chief Product Officer, Allianz Life Indonesia yang turut hadir dalam sesi workshop media menambahkan, “Pilih dan sesuaikan asuransi kesehatan dengan kebutuhan masing-masing individu. Sebelum melakukan pembelian produk asuransi kesehatan, sebaiknya pahami terlebih dahulu kebutuhan proteksi dan bandingkan berbagai produk asuransi kesehatan sambil memperhatikan rekam jejak perusahaan asuransi tersebut.”

Sebagai perbandingan, asuransi kesehatan tradisional hanya fokus pada perlindungan kesehatan. Sedangkan rider asuransi kesehatan pada unit link bisa ditambahkan berbagai perlindungan lain, seperti penyakit kritis, payor, kecelakaan dan cacat tetap serta manfaat lainnya sesuai kebutuhan.

Selain itu, premi awal asuransi kesehatan tradisional bisa saja lebih murah, namun kenaikan setiap tahunnya bisa lebih cepat. Sedangkan, asuransi kesehatan unit link memiliki tambahan unsur investasi.

“Untuk asuransi kesehatan tradisional memang lebih disarankan bagi mereka yang masih muda atau para first jobber karena premi awal yang lebih terjangkau namun tetap mendapatkan manfaat proteksi. Sementara itu, asuransi kesehatan unit link lebih cocok bagi mereka yang sudah lebih mapan dan membutuhkan proteksi yang lebih lengkap sesuai dengan fase kehidupan mereka,” ungkap Himawan.

Dalam kesempatan yang sama, Allianz Indonesia juga menjelaskan beberapa kemungkinan klaim asuransi kesehatan ditolak dan memberikan beberapa tips memilih asuransi kesehatan yang tepat agar masyarakat dapat merasakan manfaat optimal dari asuransi kesehatan yang dimiliki.