5 October 2024

SinarHarapan.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pilkada Serentak 2024 pada Sabtu (6/9), bertempat di Kota Depok. Acara ini diadakan sebagai persiapan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia, dengan tujuan mencari mekanisme yang paling ideal dan efisien di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan langkah penting dalam memastikan proses pemilihan berjalan lancar, efektif, dan tidak melelahkan bagi petugas maupun pemilih. “Kami ingin menemukan format terbaik di TPS, agar pemungutan suara berlangsung dengan efisien tanpa mengurangi kualitas dan ketepatan penghitungan suara,” ujarnya di sela-sela acara simulasi.

Simulasi ini juga berfungsi sebagai ujian awal untuk memastikan 600 pemilih per TPS dapat dilayani dengan baik, sekaligus mencoba metode penyederhanaan dalam proses penghitungan suara. “Manajemen waktu sangat krusial. Kami ingin memastikan proses pemungutan suara selesai tepat waktu, yakni hingga pukul 13.00 WIB, dengan pemanfaatan waktu yang optimal,” tambah Afifuddin.

Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari partai politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM) kepemiluan, serta pihak-pihak terkait lainnya, sebagai bagian dari transparansi dan evaluasi bersama. KPU berharap simulasi ini akan memberikan banyak catatan penting untuk penyempurnaan di masa mendatang.

“Ini baru tahap awal. Setelah simulasi ini, kami akan melakukan berbagai penyempurnaan agar pada hari pemilihan nanti, Pilkada serentak dapat berjalan lancar dan lebih efisien,” kata Afifuddin.

Dengan simulasi ini, KPU terus berupaya mencari formula terbaik untuk memastikan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan sesuai harapan, tanpa mengurangi hak pilih dan memastikan setiap suara dihitung dengan cermat.