SinarHarapan.id – Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan bahwa proses penyusunan kabinet Prabowo Subianto sudah mendekati tahap akhir, dengan komposisi kabinet hampir rampung 100 persen.
Hal ini disampaikan Gibran usai menghadiri acara uji coba makan siang bergizi gratis di SMAN 70 Jakarta.
Gibran mengonfirmasi bahwa ia turut dilibatkan dalam penyusunan kabinet. Meski demikian, ketika ditanya mengenai beberapa nama yang dikabarkan akan bergabung di kabinet baru, Gibran hanya tersenyum tanpa memberikan jawaban tegas.
“Sudah hampir 100 persen,” ujarnya singkat, mengisyaratkan bahwa masyarakat tinggal menunggu pengumuman resmi dari Presiden Terpilih Prabowo usai pelantikan pada 20 Oktober mendatang.
Menurut Gibran, penyusunan kabinet kali ini dilakukan dengan sangat selektif, mengutamakan kandidat-kandidat berpengalaman dan memiliki rekam jejak kinerja yang baik.
Dalam pertemuan di Kompleks Parlemen, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, turut menegaskan bahwa Gibran aktif terlibat dalam proses ini.
“Saya beberapa kali bertemu beliau,” ujar Muzani, menepis rumor bahwa Gibran tidak diikutsertakan dalam penyusunan kabinet.
Selain itu, Muzani mengungkapkan adanya beberapa nama dari kabinet Jokowi yang masih akan dipertahankan di pemerintahan mendatang. Para menteri yang dianggap memiliki performa unggul, kata Muzani, akan tetap diandalkan untuk melanjutkan kebijakan yang telah berjalan dengan baik.
“Menteri yang bagus dan fit masih dipakai,” ungkapnya.
Proses penyusunan kabinet, yang ditargetkan selesai pada 15 Oktober atau H-5 pelantikan, menurut Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, sempat mengalami dinamika dan membutuhkan waktu lebih lama. Namun, dengan hampir selesainya penyusunan kabinet, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming memastikan kabinet yang dibentuk akan berisi sosok-sosok berkompeten dan siap bekerja demi masa depan Indonesia.
Kabinet baru ini diharapkan dapat membawa angin segar dan mendorong kemajuan bangsa melalui kepemimpinan yang solid, dengan memadukan pengalaman menteri lama dan ide-ide segar dari figur baru. (rht)