BALI (SinarHarapan.id) – Fenomena hujan es menghebohkan kawasan Kediri, Tabanan, Jumat (1/11). Butiran-butiran es yang kasat mata jatuh berbarengan dengan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 12.57 Wita. Hujan es yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut cukup membuat panik warga. Dampak suara yang ditimbulkannya saat jatuh menimpa atap juga cukup memekakkan telinga.
Salah satu warga Desa Kediri Sagung Rai mengungkapkan, fenomena hujan es baru kali pertama terjadi di daerah tersebut dan membuatnya panik karena bersamaan dengan hujan serta angin kencang.
”Baru kali ini tahu hujan es. Itu membuat saya panik karena suara butiran es yang jatuh terdengar keras, ditambah lagi hujan dan angin kencang,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengungkapkan, pihaknya menerima laporan sebanyak delapan titik lokasi yang mengalami kerusakan. Namun kerusakan yang terjadi tersebut disebabkan oleh hujan dan angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang.
“Butiran es ini ukurannya kecil-kecil sehingga tidak berisiko. Justru hujan dan angin kencang yang mengakibatkan adanya kerusakan di sejumlah titik dan saat ini anggota sudah turun titik bencana setelah menerima laporan dari warga,” tandasnya.
Delapan titik lokasi tersebut menyebar di sejumlah kecamatan. Sebanyak 5 titik diantaranya terjadi di Kecamatan Kediri, tepatnya di wilayah Abiantuwung berupa pohon beringin tumbang yang menimpa rumah warga, di Terminal Kediri berupa pohon teb tumbang yang menimpa bale daja milik warga, dan di Kaba-Kaba berupa pohon tumbang yang mengakibatkan tertutupnya akses jalan penghubung Tabanan-Badung. Selanjutnya, 1 titik di wilayah Bongan, Kecamatan Tabanan, dan 2 titik di Kecamatan Pupuan.