EkonomiHeadline

CORE: Banyak Tantangan Ekonomi Menanti Tim Ekonomi Prabowo

×

CORE: Banyak Tantangan Ekonomi Menanti Tim Ekonomi Prabowo

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id – Susunan kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming terus dinanti, khususnya jajaran tim ekonomi yang diharapkan mampu menghadapi tantangan ekonomi Indonesia ke depan. Yusuf Rendy Manilet, Ekonom dari Center of Reform on Economic (CORE), menyoroti beberapa pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan oleh kabinet mendatang, terutama dalam peningkatan rasio pajak dan investasi di sektor padat karya.

Yusuf menyebut, salah satu tantangan utama Menteri Keuangan mendatang adalah mendorong rasio pajak yang lebih baik. “Ini adalah pekerjaan yang cukup sulit, terlebih dalam sepuluh tahun terakhir kita melihat berbagai upaya yang masih belum maksimal,” ujarnya, Rabu (9/10). Menurutnya, peningkatan pajak harus selaras dengan belanja negara yang terus naik demi menjaga stabilitas fiskal.

Di bidang investasi, Yusuf menekankan perlunya peningkatan modal di sektor manufaktur padat karya. Sektor ini dianggap strategis karena mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, meskipun kinerjanya masih belum memuaskan. “Perlu dorongan investasi di sektor ini agar lebih banyak tenaga kerja bisa terserap,” tambahnya.

Beberapa nama yang beredar di media untuk posisi kementerian ekonomi antara lain Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Bahlil Lahadia. Yusuf menilai sosok-sosok ini sudah memahami birokrasi dan dinilai siap melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap berhasil. “Pengalaman mereka akan memudahkan proses adaptasi dan mengakselerasi kebijakan yang sudah berjalan,” kata Yusuf.

Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengonfirmasi bahwa meski belum ada kepastian terkait jumlah dan nama menteri yang akan dilibatkan, Prabowo akan mempertahankan kebijakan baik dari pemerintahan Jokowi dan melanjutkan beberapa terobosan baru. “Program-program yang sudah baik akan diteruskan, sedangkan beberapa hal yang belum sempurna akan diperbaiki,” jelas Dasco, Senin (30/9).

Salah satu terobosan yang tengah ramai diperbincangkan adalah rencana pembentukan superholding BUMN, yang disebut-sebut akan memperkuat sektor BUMN dalam menghadapi tantangan ekonomi global.