27 July 2024

SinarHarapan.id-PT Niterra Mobility Indonesia, selaku pemilik Merek Busi NGK memberikan edukasi sekaligus informasi mengenai penggunaan busi asli NGK dibanding yang imitasi atau palsu yang beredar di pasaran.

Selain kualitas, masa umur pakai busi asli menjadi pertimbangan pentingan dalam memilih busi agar kendaraan tetap prima.

Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia mulai memaparkan. Menurut Diko kelebihan Busi NGK dapat dilihat melalui varian/tipenya. Busi mulai dari Nickel hingga MotoDX dengan keunggulan pada materiainya. Namun apabila dibedah lebih dalam, Busi NGK menghadirkan lebih banyak perbedaan pada struktur busi dan proses manufaktur serta komponen yang berasal langsung dari Jepang.(24/1/2024)

Lebih lanjut Diko mengatakan, pada proses manufaktur busi NGK menggunakan serbuk khusus (Sealing Powder) yang berfungsi sebagai penguat struktur bentuk busi serta menahan kebocoran gas yang muncul dari ruang bakar. Selain menggunakan serbuk khusus, proses merapatkan metal shell pada busi NGK juga menggunakan proses cold caulking dan disertai dengan Insulator yang di buat di Jepang.

Di sisi lain, menilik harga Busi NGK yang sedikit lebih tinggi dibanding busi kompetitor tidak terlepas dari keunggulan Busi NGK yang memberikan jaminan kualitas jauh lebih baik seperti struktur dengan bahan khusus yang membuat busi lebih padat, komponen yang berasal langsung dari Jepang dan proses manufaktur dengan standar kualitas Jepang.

Beberapa komponen penting busi asli dibanding imitasi.
Beberapa komponen penting busi asli dibanding imitasi.

Lalu bagaimana membedakan dengan busi palsu atau imitasi tersebut? Busi NGK menggunakan Sealing Powder khusus yang tidak dimiliki oleh kompetitor sehingga mempengaruhi kualitas, khususnya dalam hal durabilitas. Selain itu keunggulan lainnya terdapat pada Insulator yang dibuat di Jepang dengan standar manufaktur yang ketat. Pada busi imitasi, banyak ditemukan struktur busi serta proses pembuatan yang tidak layak manufaktur sehingga sangat mempengaruhi kinerja ruang bakar yang berpotensi bisa merusak mesin kendaraan.

Rata-rata umur pemakaian busi imitasi sanggup hanya hingga 10.000km, ungkap Diko.

Diko juga menambahkan, ada 4 cara membedakan busi asli vs palsu :

1) marking, huruf jelas pada busi nya (NGK)
2) hexagon lot no., lot no huruf juga mesti jelas
3) gasket mudah lepas dari bagian ulirnya (diputer dengan tangan)
4) bentuk ground elektroda berbeda.

Banyak konsumen lebih memilih busi imitasi dikarenakan harganya lebih murah. Padahal itu bisa menyebabkan starter kendaraan susah, pas narik gas akan terasa kosong (tidak bertenaga) dan handling yang tidak nyaman, imbuh Diko.

Namun demikian dengan maraknya busi imitasi di pasaran tidak mempengaruhi lini bisnis penjualan NGK secara umum. Busi NGK tidak terpengaruh dengan busi imitasi di pasaran, namun kami ingin selalu memberikan edukasi dan informasi kepada khalayak umum agar bisa memilih dan membeli busi asli, ujar Zulfikar Toto, Marketing PT.NGK Busi Indonesia.

Hingga kini kami pun belum melakukan tindakan lebih lanjut terkait busi imitasi ini, namun kami terus melakukan investigasi melalu peredaran penjualan busi imitasi secara online, timpal Diko.

Di penghujung pemaparan, Diko memberikan tips agar usia busi asli lebih awet. Bersihkan busi dengan sikat nilon, lalu bisa juga menggunakan cairan non metal (break cleaner), pungkas Diko.

Dari hal diatas dapat disimpulkan sebaiknya hindari menggunakan busi imitasi ataupun busi dengan struktur maupun komponen yang kurang baik agar performa kendaraan tetap prima.(isn)