5 October 2024

SinarHarapan.id – Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) mengumumkan 13 perusahaan sebagai penerima penghargaan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) Award 2023 By KEHATI. Penghargaan ini diberikan dalam sebuah acara yang diadakan di Jakarta pada hari Selasa, 30 Juli 2024. Acara ini merupakan kali kedua diselenggarakannya penghargaan ESG oleh Yayasan KEHATI, setelah sebelumnya sukses diadakan pada tahun 2023.

“ESG Award 2024 by KEHATI bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi pelaku investasi ESG dan keuangan berkelanjutan dalam tiga sektor utama, yaitu Sektor Capital Market, Sektor Impact Investment, dan Sektor Debt and Project Financing. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dari para pemangku kepentingan industri keuangan untuk mengadopsi prinsip ESG dalam setiap keputusan bisnis, investasi, dan pendanaan, guna mencapai masa depan keuangan yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, Riki Frindos.

Tiga belas perusahaan yang menerima penghargaan tersebut berasal dari berbagai sektor, termasuk emiten, manajer investasi (fund manager), penerbit surat utang (issuer), investor dan fasilitator, konsultan, perusahaan rintisan (startup) dan UMKM berdampak (impact entrepreneur), modal ventura (venture capital), serta fasilitator investasi berdampak (impact investment). Perusahaan-perusahaan ini dipilih berdasarkan kriteria ESG terbaik yang mewakili masing-masing sektor industri mereka. Untuk kategori emiten, seleksi dilakukan atas beberapa perusahaan terbuka yang tercatat sebagai konstituen Indeks SRI-KEHATI, sebuah indeks saham yang diluncurkan KEHATI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2009.

“Selamat kepada para pemenang ESG Award 2024 by KEHATI. Kami berharap komitmen semua pemangku kepentingan dalam mendorong investasi berkelanjutan dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan tema penghargaan tahun ini, yaitu ‘Sustainable Investment for A Better Indonesia’,” tambah Riki.

Selain untuk memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan dalam mempromosikan investasi berbasis ESG di pasar modal Indonesia, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang nilai-nilai ESG di kalangan pelaku industri keuangan, khususnya pelaku pasar modal Indonesia.

Dalam proses penjurian, KEHATI mempercayakan tugas ini kepada para juri yang memiliki kompetensi, integritas, dan ketokohan di industri ini. Dewan juri dipimpin oleh Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA) Darwin Cyril Noerhadi sebagai ketua, dengan Riki Frindos dari KEHATI sebagai wakil ketua. Mereka didukung oleh lima anggota juri lainnya, yaitu:

1. Demetrius Ari Pitojo, Komisaris Independen PT. Verdhana Sekuritas Indonesia
2. Ariani Vidya Sofjan, Komisaris Independen PT Danareksa (Persero) dan Komisaris PT Trimegah Asset Management
3. Rama Manusama, Co-Founder & Managing Partner Katalys Partners
4. Nadia Chiarina, Director Sustainable Finance Ernst & Young Ireland
5. Agus Salim, Dosen Universitas Prasetiya Mulya dan praktisi pasar modal

Independensi dijunjung tinggi dalam proses penjurian ini. Juri yang memiliki keterkaitan dengan nomine dilarang memberikan penilaian. Hasil Sidang Pleno yang digelar pada 4 Juli 2024 akhirnya memutuskan 13 perusahaan sebagai pemenang dari tiga kategori utama tersebut. Berikut daftar lengkap para pemenang:

A. Sektor Capital Market
Kategori Emiten:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
3. PT Avia Avian Tbk.

Kategori Investor – Fund Manager:
1. PT BNP Paribas Asset Management
2. PT Samuel Aset Manajemen

Kategori Investor – Dana Pensiun:
1. Dana Pensiun Telkom

B. Sektor Impact Investment
Kategori Impact Entrepreneur:
1. PT Xurya Daya Indonesia (Xurya)
2. PT Sosial Bisnis Indonesia (SOBI)
3. PT Khazanah Hijau Indonesia (Rekosistem)

Kategori Investor on Impact Investment:
1. East Ventures

Kategori Facilitator:
1. ANGIN

C. Sektor Debt & Project Financing
Kategori Issuer/Borrower:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kategori Investor/Creditor:
1. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)

Kategori Facilitator:
1. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI)

Acara malam penghargaan ini digelar di Graha Niaga pada 30 Juli 2024, pukul 18.30 WIB, dan dihadiri oleh seluruh kandidat penerima penghargaan.

Pada malam penghargaan, Ketua Dewan Juri Darwin Cyril Noerhadi menjelaskan beberapa kriteria penilaian. Untuk kategori Capital Market, beberapa kriteria penilaian mencakup memiliki skor ESG KEHATI yang tinggi, peningkatan skor ESG dibandingkan periode sebelumnya, jumlah produk dan dana kelolaan berbasis ESG, serta strategi kebijakan dan praktik dalam mengintegrasikan aspek ESG dalam proses investasi, baik untuk produk Reksa Dana maupun Kontrak Pengelolaan Dana (KPD). Selain itu, inisiatif dan komitmen dalam mengadopsi ESG pada proses dan praktik investasi juga menjadi pertimbangan.

Untuk kategori Impact Investment, kriteria pemenang meliputi entrepreneur dengan inovasi luar biasa yang berdampak positif bagi lingkungan dan sosial, serta kontribusi pada agenda keberlanjutan, seperti pelestarian keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dampak karbon, pencegahan polusi dan manajemen limbah, keterlibatan masyarakat, dan performa bisnis yang baik. Kriteria untuk investor mencakup jumlah investasi dan dana kelolaan yang didedikasikan untuk mendukung investasi berdampak, inisiatif membangun pipelines, dan startup incubation. Sedangkan untuk fasilitator, penilaian dilakukan berdasarkan aktivitas dalam mendorong penerapan investasi berdampak di Indonesia.

Pada kategori Debt & Project Financing, kriteria penilaian mencakup issuer/borrower yang menerbitkan surat utang atau instrumen lain yang berbasis hijau/keberlanjutan (green/sustainability instrument), investor/creditor yang memberikan pembiayaan berkelanjutan (green/sustainability debt investment) dengan dampak signifikan dari pendanaan proyek hijau tersebut, serta fasilitator yang berperan sebagai enabler dalam membangun ekosistem pendukung green project financing.

“Tren global saat ini sangat menuntut iklim bisnis dan investasi yang berkelanjutan dengan menganut prinsip-prinsip environment, social, dan governance (ESG). Investasi berbasis ESG tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga dampak positif secara sosial dan keberlanjutan planet. Prinsip investasi berbasis ESG juga sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 untuk mewujudkan Indonesia sebagai ‘Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan’,” tutup Riki. (rht)