SinarHarapan.id – PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai afiliasi dari Subholding Gas Pertamina, sekali lagi menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dengan meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang TJSL & CSR Award 2024 yang berlangsung di Jakarta pada hari Selasa, 30 Juli. Penghargaan tersebut menggarisbawahi konsistensi dan dedikasi Pertagas dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan.
Mengusung tema “Kontribusi 4 Pilar TJSL BUMN Dalam Rangka Mendukung Pencapaian SDGs,” Pertagas berhasil meraih dua penghargaan dalam Kategori Gold di tiga wilayah operasinya, yaitu Operation West Java Area (OWJA) dan Operation East Java Area (OEJA), serta satu penghargaan Kategori Silver untuk Operation Kalimantan Area (OKA). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh SH. Sutarno, CEO BUMN Track, dan Dr. Ir. Arief Yahya M. Sc, Menteri Pariwisata RI periode 2014-2019, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi signifikan Pertagas dalam mengelola program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan.
Program-program unggulan yang diusung Pertagas di masing-masing wilayah operasinya mencerminkan pilar-pilar utama dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Di Operation West Java Area (OWJA), Pertagas melalui program “Perisai Jaga Bumi” berhasil melibatkan masyarakat Desa Juntinyuat di Kabupaten Indramayu dalam upaya pelestarian lingkungan. Program ini memanfaatkan core competency Pertagas untuk menciptakan Geotube sebagai pemecah gelombang yang bertujuan mengurangi abrasi di pesisir pantai Rembat, melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan.
Sementara itu, di Operation East Java Area (OEJA), program “Kidung Tanggulangin” di bawah Pilar Lingkungan berhasil menciptakan praktik terbaik dalam pengelolaan sampah di tingkat desa. Program ini melibatkan masyarakat pada berbagai level, mulai dari rumah tangga hingga tingkat RT/RW dan desa, guna memastikan pengelolaan lingkungan di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh lapisan kelompok masyarakat, termasuk yang rentan.
Di Operation Kalimantan Area (OKA), Pertagas mengangkat Pilar Ekonomi melalui program “Petani Naik Kelas,” yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok tani di Desa Martadinata. Program ini fokus pada pemberdayaan ekonomi dengan mengubah lahan tidak produktif menjadi lahan pertanian yang produktif. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para petani tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal.
Muhammad Baron, Corporate Secretary Pertagas, menyatakan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengelola program CSR yang berkelanjutan. “Penghargaan ini menunjukkan peran kami dalam memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat, selaras dengan prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) yang kami anut,” ungkap Baron pada Jumat, 2 Agustus.
Pertagas juga secara aktif berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dengan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di sekitar daerah operasinya. Baron berharap bahwa pencapaian ini dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk peduli terhadap isu lingkungan dan sosial. “Kami berharap semakin banyak inisiatif positif yang dapat diimplementasikan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.