HeadlineMarket

Pentolan Emiten Prajogo (TPIA) Cicil Saham Lagi di Harga Pasar

×

Pentolan Emiten Prajogo (TPIA) Cicil Saham Lagi di Harga Pasar

Sebarkan artikel ini

StockReveiw.id – Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), baru-baru ini mengumumkan bahwa Edi Riva’i, selaku Direktur perusahaan, telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 13 September 2024. Langkah ini menunjukkan komitmennya terhadap investasi di perusahaan tersebut.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Erri Dewi Riani, General Manager of Legal & Corporate Secretary, Edi Riva’i membeli saham TPIA sebanyak 10.000 lembar dengan harga Rp8.950 dan Rp8.975 per lembar. Ini merupakan bagian dari strategi investasi yang berkelanjutan.

Sebelumnya, Edi Riva’i juga telah melakukan pembelian saham TPIA sebanyak 15.000 lembar pada harga Rp9.450 dan Rp9.500 per lembar pada tanggal 30 Agustus dan 2 September 2024. Langkah ini menunjukkan bahwa Riva’i aktif menambah kepemilikan sahamnya dalam periode yang singkat.

Secara berturut-turut, Edi Riva’i juga membeli 21.600 lembar saham TPIA dari tanggal 23, 26, dan 28 Agustus 2024 dengan rentang harga antara Rp9.300 hingga Rp9.575 per lembar. Total pembelian ini mencerminkan kepercayaan Riva’i terhadap prospek jangka panjang TPIA.

“Tujuan transaksi tersebut adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” tutur Erri. Hal ini menunjukkan bahwa Edi Riva’i memiliki visi jangka panjang terhadap perusahaan.

Setelah melakukan pembelian terbaru, total kepemilikan Edi Riva’i pada saham TPIA meningkat menjadi 56.600 lembar, yang setara dengan 0,00006% dari total saham yang beredar. Sebelumnya, ia memiliki 46.600 lembar atau 0,00005%.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (18/9), saham TPIA tercatat mengalami penurunan sebesar Rp25, menjadi Rp8.900 per lembar. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi pasar secara keseluruhan.

Dengan langkah ini, Edi Riva’i menunjukkan komitmennya untuk terus berinvestasi dalam TPIA, meskipun terdapat fluktuasi harga di pasar. Hal ini bisa memberikan sinyal positif bagi para investor lainnya tentang kepercayaan manajemen terhadap masa depan perusahaan. (rht)