5 October 2024

SinarHarapan.id – Penjualan mobil listrik di Indonesia terus mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil listrik di Tanah Air mencapai 23.045 unit pada periode Januari hingga Agustus 2024. Peningkatan ini sangat mencolok, naik sebesar 177,32% dibandingkan dengan 8.310 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Mobil listrik kini memberikan kontribusi sebesar 4,11% terhadap total penjualan mobil nasional yang tercatat sebanyak 560.619 unit hingga Agustus 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin tertarik beralih ke kendaraan ramah lingkungan, berkat berbagai kemudahan dan insentif yang ditawarkan.

Salah satu faktor pendorong utama adalah kebijakan insentif dari pemerintah, seperti pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 1% serta pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil listrik yang diimpor dalam bentuk Completely Built Up (CBU). Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengungkapkan bahwa kebijakan ini membuat harga mobil listrik lebih terjangkau dan mendorong peningkatan penjualan secara signifikan.

Selain itu, pasar mobil listrik di Indonesia kini dimeriahkan oleh kehadiran 18 merek yang menawarkan beragam pilihan, baik dari produksi lokal maupun impor. Merek-merek asal China seperti BYD dan Chery menjadi pemain dominan dalam “balapan” pasar mobil listrik nasional, berkat teknologi yang canggih dan harga yang kompetitif. Hal ini membuat konsumen semakin mudah mengakses kendaraan listrik berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.

Tidak hanya itu, Jongkie juga memprediksi bahwa tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun, mengingat minat masyarakat yang terus meningkat seiring dengan meluasnya ketersediaan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya. Dengan dukungan pemerintah yang konsisten dan semakin banyaknya pilihan kendaraan listrik, pasar mobil listrik Indonesia diprediksi akan semakin berkembang pesat.

Teknologi kendaraan listrik yang dibawa oleh produsen otomotif asal China terbukti menjadi daya tarik utama bagi konsumen Indonesia. Selain itu, merek seperti BYD dan Chery juga semakin giat memperluas jaringan penjualannya di seluruh Indonesia, memudahkan masyarakat untuk mengakses mobil listrik dengan layanan purna jual yang mumpuni.

Dengan peningkatan penjualan yang luar biasa dan dominasi merek-merek China, masa depan mobilitas di Indonesia semakin jelas menuju penggunaan kendaraan listrik. Hal ini selaras dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan mempromosikan lingkungan yang lebih bersih. Di sisi lain, persaingan di industri otomotif Indonesia semakin ketat dengan hadirnya berbagai inovasi dari produsen mobil listrik global.

Keberhasilan penjualan ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi industri otomotif, tetapi juga bagi Indonesia dalam mendukung transisi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Mobil listrik kini bukan lagi sekadar alternatif, tetapi mulai menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang sadar lingkungan dan ingin berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau. (rht)