BaliEkonomiHeadline

Kinerja Ekspor Bali Januari 2025 di Bawah Capaian Desember 2024

×

Kinerja Ekspor Bali Januari 2025 di Bawah Capaian Desember 2024

Sebarkan artikel ini

Nilai ekspor Bali pada Januari tahun ini tercatat sebesar 48.957.789 dolar AS, turun sebesar 5,74 persen dibandingkan nilai ekspor bulan Desember 2024 yang tercatat sebesar 51.937.123 dolar AS.

BALI (SinarHarapan.id) –  Pada Januari 2025, Bali kembali menyumbang surplus pada neraca perdagangan Nasional, dengan nilai sebesar 38.504.772 dolar AS. Dilihat secara tahunan, surplus neraca perdagangan Provinsi Bali pada Januari tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar 54.939.363 dolar AS. Di sisi lain, secara bulanan atau m-to-m, di mana pada Desember 2024 tercatat surplus 29.552.999 dolar AS, sumbangan surplus Januari 2025 tercatat naik sebesar 8.951.773 dolar AS.

Berdasarkan data dari BPS Provinsi Bali, kinerja ekspor Provinsi Bali pada Januari 2025 tercatat berada di bawah capaian bulan Desember 2024 dan Januari 2024. Nilai ekspor Bali pada Januari tahun ini tercatat sebesar 48.957.789 dolar AS, turun sebesar 5,74 persen dibandingkan nilai ekspor bulan Desember 2024 yang tercatat sebesar 51.937.123 dolar AS. Secara year on year, nilai ekspor Bali pada bulan Januari 2025 tercatat lebih rendah dibandingkan Januari 2024 atau turun sebesar 25,53 persen.

Dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali pada Januari 2025, lima negara tujuan utama ekspor tercatat menunjukkan penurunan secara month to month, dengan penurunan terdalam tercatat pada tujuan Belanda yaitu sebesar 31,91 persen, yang didominasi turunnya nilai ekspor produk Kakao dan olahannya (HS 18).

Jika dibandingkan dengan catatan Januari 2024 (y-on-y), dari sepuluh negara tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada tujuh negara tujuan utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada nilai ekspor ke Tiongkok yakni sebesar 53,33 persen yang didominasi turunnya ekspor produk Ikan, krustasea, dan moluska (HS 03).

Di sisi impor, pada Januari 2025 berada di bawah capaian bulan Desember 2024 dan Januari 2024. Nilai impor Januari 2025 tercatat sebesar 10.453.017 dolar AS turun sebesar 53,30 persen jika dibandingkan catatan Desember 2024 (m-to-m) sebesar 22.384.124 dolar AS. Jika dibandingkan dengan Januari 2024 (y-on-y), nilai impor Provinsi Bali tercatat turun sebesar 3,26 persen.

Dari sepuluh negara utama asal impor pada Januari 2025, sembilan di antaranya tercatat mengalami penurunan secara month to month, dengan penurunan terdalam tercatat berasal dari Korea Selatan yakni sebesar 76,59 persen, yang didominasi oleh turunnya impor produk Tembakau dan rokok.

Nilai ekspor Provinsi Bali pada Januari 2025 jika dilihat dari jenis komoditasnya, didominasi produk Ikan, krustasea, dan moluska, yang tercatat sebesar 14.287.661 dolar AS dengan share sebesar 29,18 persen dari total ekspor. Dibandingkan dengan Desember 2024, dari sepuluh komoditas utama ekspor, lima komoditas mengalami penurunan dengan penurunan terdalam tercatat pada ekspor produk Ikan, krustasea, dan moluska.

Ekspor komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 26,96 persen, dengan penurunan utama ke Tiongkok. Jika dibandingkan dengan capaian bulan Januari 2024 (y-on-y), nilai ekspor tujuh komoditas utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada ekspor produk Pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) sebesar 51,27 persen.

Dari sisi impor, produk Mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya tercatat sebagai komoditas impor dengan nilai terbesar pada bulan Januari 2025 dengan share 16,76 persen dari total impor Bali. Dari sepuluh komoditas utama impor, delapan di antaranya tercatat mengalami penurunan dengan penurunan terdalam tercatat pada impor produk Karet dan barang dari karet yang turun hingga 69,12 persen.

Jika dibandingkan dengan catatan bulan Januari 2024 (y-on-y), dari sepuluh komoditas utama impor, empat di antaranya tercatat mengalami penurunan dengan penurunan terdalam tercatat pada impor produk Kendaraan dan bagiannya sebesar 64,37 persen.

Berdasarkan pelabuhan muat, pengiriman barang ekspor Provinsi Bali pada Januari 2025 sebagian besar dilakukan melalui pelabuhan di luar Provinsi Bali, yakni sebesar 61,17 persen. Pengiriman barang ekspor melalui pelabuhan di Jawa Timur tercatat sebesar 58,71 persen, DKI Jakarta sebesar 2,34 persen, dan Jawa Tengah sebesar 0,13 persen. Sementara pengiriman barang ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Bali tercatat sebesar 38,83 persen.

Berdasarkan pelabuhan bongkar, impor barang Provinsi Bali dari luar negeri pada Januari 2025 sebagian besar melalui pelabuhan di Provinsi Bali yakni sebesar 82,81 persen. Impor barang melalui pelabuhan di luar Provinsi Bali tercatat 17,19 persen, yaitu melalui pelabuhan Jawa Timur (12,16 persen) dan DKI Jakarta (5,03 persen). Jika dibandingkan dengan kondisi bulan Desember 2024, terjadi penurunan porsi bongkar barang impor pada pelabuhan di Provinsi Bali, yang ketika itu tercatat sebesar 88,71 persen.