SinarHarapan.id – Pecatur muda Indonesia IM Aditya Bagus Arfan sukses menuntaskan misinya tampil pada turnamen catur internasional bertajuk Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024. Pemuda berusia 17 tahun ini bukan hanya meraih Norma Grand Master tetapi melengkapinya dengan gelar juara untuk Kategori Grand Master.
Dalam pertandingan babak ke-11 yang merupakan babak penutup di Hotel Artotel Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Rabu (1/5/2024), Aditya bermain imbang melawan IM Agibileg Uurtsaikh dari Mongolia. Dengan hasil ini, Aditya yang mengantongi 8,5 poin melebihi syarat meraih GM yang ditetapkan 8 poin dan berhak atas hadiah senilai 4 ribu dolar Amerika Serikat.
“Saya senang bisa meraih Norma GM dan merebut gelar juara Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024. Dan, saya berharap Pertamina dan Bank Mandiri Tbk mau menjadi sponsor di tahan-tanun mendatang. Event internasional ini sangat penting dalam upaya menambah jam terbang sekaligus meningkatkan prestasi dan elo rating,” kata Aditya usai pertandingan.
Bukan hanya Aditya yang berjaya pada event yang didukung Bank Mandiri Tbk sebagai sponsor pendukung. Namun, GM Novendra Priasmoro menempati posisi runner up dengan mengantongi 7,5 poin. Sedangkan unggulan utama dari Australia, GM Temur Kuybokarov harus puas berada di peringkat ketiga dengan 7 poin.
Di kategori Internasional Master (IM), FM Arif Abdul Hafiz (2311) meraih gelar juara dengan mengantongi 8 poin. Posisi runner up direbut pecatur Indonesia lainnya, IM Farid Firman Syah (2392) juga mengantongi 8 poin dan FM Khuyagtsogt Itgelt dari Mongolia dengan mengantongi 7 poin.
“PB Percasi mengucapkan terimakasih kepada PT Pertamina dan Bank Mandiri Tbk yang telah mensponsori Pertamina Indonesian Grand Master Tournamen 2024. Dan, kitabangga karena dua kategori yang dipertandingkan bisa dikuasai pecatur Indonesia. Kemenangan mereka murni,” kata Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto yang menutup secara resmi Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024.
Dalam upaya meningkatkan prestasi pecatur Indonesia, kata Utut Adianto, PB Percasi memang membutuhkan dukungan dari sponsor. Apalagi, PB Percasi akan dihadapkan beberapa kalender penting di antaranya Kejurnas Catur Junior 2024, Turnamen Catur ASEAN Age Group 2024 Laos dan Olimpiade Catur 2024 Budapest.
“Kita tidak bisa berharap dana dari APBN karena hanya mendukung pada saat menghadapi multi event seperti SEA Games dan Asian Games. Dukungan dari sponsor memang sangat dibutuhkan,” jelas Utut Adianto. (non)