HeadlineKarangasemNetwork

SPBE Karangasem Didesak Bongkar Betoninasi di Sungai Betel

×

SPBE Karangasem Didesak Bongkar Betoninasi di Sungai Betel

Sebarkan artikel ini
MELANGGAR - Pihak BWS meminta pihak perusahaan supaya membongkar proyek betonisasi di aliran Sungai Betel karena dinilai melanggar.

BALI (SinarHarapan.id) – Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida sebelumnya telah turun melakukan pengecekan ke lokasi proyek pembangunan betonisasi oleh pihak SPBE (stasiun pengisian bulk elpiji) yang berlokasi di aliran Sungai Betel, yang sempat dikeluhkan masyarakat di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis. BWS mengintruksikan kepada pihak perusahaan agar membongkar proyek betonisasi tersebut karena dinilai melanggar.

Camat Manggis, I Putu Eka Tirtana, pada Senin (29/12) kemarin mengungkapkan, kalau dari hasil kajian dari pihak BWS sebelumnya ke lokasi proyek, direkomendasikan agar bangunan beton yang dibangun pihak perusahaan agar segera dibongkar. “BWS telah turun ke lokasi dan direkomendasikan untuk dibongkar,” ujarnya.

Eka Tirtana mengatakan, karena sesuai kajian dari BWS dinilai melanggar, maka pihaknya telah menyampaikan kajian BWS tersebut kepada pihak SPPBE untuk ditindaklanjuti. “Saya sudah sampaikan ke pihak perusahaan, tapi saya tidak mengetahui secara pasti kapan rencananya bangunan itu akan dibongkar. Kalau sudah dibongkar nanti saya sampaikan lagi,” katanya.

Dia menjelaskan, bangunan beton tersebut rencananya merupakan kontruksi bronjong, untuk melindungi bangunan perusahaan gas yang didirikan di aliran Sungai Betel. Namun dikeluhkan warga, karena membuat alur Sungai Sempit. “Nantinya setelah dibongkar harus dikembalikan ke kondisi awal. Setelah dibongkar, barulah boleh ngurus ijin,” tegas Eka Tirtana.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga di Banjar Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis protes adanya pembangunan di aliran Sungai Betel. Diduga bangunan itu dibuat oleh perusahaan SPPBE di wilayah tersebut.  Dalam vidio yang viral tersebut, disampaikan.

“Dawegang niki semeton, kone ten dadi ngutang sampah ke tukade, niki nyenikang tukad dados, mare perusahaan ageng. Niki kadi niki kewentenane cenikange tukad tiange. Yen ngutang sampah ten dados kone ketukade, niki nyenikang tukad keangkat,” ujar warga dalam vidio tersebut.