“Persentase ini berbeda karena adanya pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya di Denpasar yang berasal dari luar Kota Denpasar maupun Provinsi Bali”
BALI (SinarHarapan.id) – Ketua KPU Kota Denpsar, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni mengatakan, dari data di lapangan, untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur masyarakat yang menggunakan hak pilihnya hanya sebesar 59,55%, sementara hak pilih walikota dan wakil walikota sebesar 59,53%. Angka ini merupakan yang terendah dari seluruh daerah di Bali.
“Persentase ini berbeda karena adanya pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya di Denpasar yang berasal dari luar kota Denpasar maupun Provinsi Bali,” ujarnya memberi alasan.
Selebihnya Dewa Ayu Anggaraeni menjelaskan untuk partisipasi tanpa hak pilih pada pilgub sebesar 40% dan pilwali juga sekitar 40%.
“Untuk partisipasi tanpa hak pilih ini terdapt beberapa kategori seperti pindah domisili, meninggal, tidak dikenal, dan tidak dapat menerima surat pemilih karena tidak ada ditempat,” pungkas Dewa Ayu Anggaraeni.
Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana yang turut menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar Tahun 2024 yang digelar di Inna Bali Heritage Hotel, Denpasar Rabu (4/12/2024), menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat serta seluruh stakeholder, instansi yang terlibat dan berperan aktif dalam menyukseskan pemilihan ini.
Rapat yang dibuka Ketua KPU Kota Denpsar, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni dihadiri juga seluruh Komisioner KPU, Bawaslu, Forkopimda, dan saksi paslon serta undangan lainnya. Rapat Pleno ini merupakan akhir dari perjalanan panjang pesta demokrasi di tingkat kota maupun provinsi. Dan hasil dari rekapitulasi ini bukan hanya sekadar angka, namun merupakan cerminan kehendak rakyat yang harus dihormati dan jaga bersama.
“Saya mengajak kita semua, apa pun hasilnya, untuk menerima dengan sikap dewasa dan bijaksana. Dan marilah kita jadikan momen ini sebagai awal dari kebersamaan untuk membangun Kota Denpasar yang lebih maju dan unggul,” ujar Alit Wiradana.