BALI (SinarHarapan.id) – Sesuai target, ajang lari Ngurah Rai Fun Run 2024 yang menempuh jarak 5 km diikuti seribu peserta. Kegiatan kedua kalinya yang digelar di hari kedua Sudirman Festival 2024, menyediakan sejumlah hadiah menarik yang diambil melalui door prise. Jadi semua peserta memiliki kesempatan meraih hadiah.
Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra berkesempatan melepas peserta “Ngurah Rai Fun Run 2024″ ditandai dengan pengibaran bendera start di Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, Sabtu (19/10/2024). Kegiatan kali ini mengambil lokasi start dan finish di Jalan PB Sudirman dan menyusuri beberapa jalan protokol di Denpasar.
Sebelumnya, Danrem 163/Wira Satya mengatakan, kegiatan “Sudirman Festival 2024” ini merupakan bentuk penghormatan generasi penerus perjuangan bangsa terhadap jasa pahlawan Panglima Besar Jenderal Sudirman dan pahlawan asal Bali Brigjen TNI Anumerta I Gusti Ngurah Rai.
“Di mana, pada tahun 1946, dengan semboyan “Merdeka atau Mati” bersama puluhan anggotanya Pasukan Ciung Wanara gigih berjuang mengusir Belanda saat terjadi pertempuran di Marga, Kabupaten Tabanan,” ujar Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra didampingi Ketua Panitia, Tonny Kushartanto.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Bali untuk melanjutkan semangat perjuangan I Gusti Ngurah Rai. “Semoga kita semua dapat turut serta berperan aktif untuk menjaga persatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan baik,” harap Danrem.
Ketua Panitia Sudirman Festival dan Komunitas Anak Serdadu Inovasi dan Kreatif (ASIK) Tonny Kushartanto menjelaskan, dengan dilandasi semangat “Persatuan, Kreativitas, Sportivitas, dan Bela Negara”, event perdana ini digelar selama 3 hari yakni pada 18-20 Oktober 2024. Melibatkan 100 UMKM, beberapa komunitas juga masyarakat Bali dan dimeriahkan dengan berbagai lomba, mendatangkan beberapa artis lokal dan nasional juga DJ ternama, serta ditutup dengan pesta kembang api.
Sebelumnya di hari pertama, kegiatan ini berhasil mencatat rekor MURI melalui parade seribu peserta berpakaian pejuang yang digelar di panggung utama, di Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali.