HeadlineTekno

TelkomGroup Pacu Transformasi Digital Maritim dengan Satelit Merah Putih 2024

×

TelkomGroup Pacu Transformasi Digital Maritim dengan Satelit Merah Putih 2024

Sebarkan artikel ini

StockReview.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memantapkan posisinya sebagai motor utama digitalisasi sektor maritim nasional. Melalui anak perusahaannya, Telkomsat, perusahaan memperkenalkan kerja sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri (BNM) untuk memanfaatkan kapasitas Satelit Merah Putih 2 yang baru diluncurkan pada awal 2024. Satelit ini diyakini akan menjadi tulang punggung dalam transformasi digital maritim, dengan kapasitas 32 Gbps dan jangkauan yang mencakup seluruh perairan Indonesia.

Satelit HTS (High Throughput Satellite) pertama milik Telkom ini akan memberikan konektivitas stabil dan real-time bagi ribuan kapal di berbagai pelosok, dari kapal nelayan hingga kapal komersial besar. Dengan teknologi ini, kapal-kapal Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada layanan satelit asing, menjadikan langkah ini sebagai tonggak kemandirian dalam pengelolaan maritim Indonesia. Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, menegaskan, “Ini adalah peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas maritim, sekaligus memperkuat posisi negara dalam ekonomi digital global.”

Telkomsat mengumumkan peluncuran dua solusi baru, “Mangoes Maritim” dan “Mangoes Nelayan”, sebagai jawaban atas kebutuhan konektivitas di sektor maritim yang mendesak. “Konektivitas yang andal adalah kebutuhan mendasar untuk memajukan sektor maritim Indonesia,” ungkap Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf. Produk ini memberikan solusi digital kompetitif bagi para pemilik kapal, nelayan, hingga pengusaha dan regulator di sektor maritim.

Kerja sama ini, dinamakan PINISI, tidak hanya menargetkan penyediaan layanan konektivitas namun juga mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional kapal. Salah satu komponen utama dalam PINISI adalah FMS (Fuel Monitoring System) yang sepenuhnya dikembangkan oleh BNM di dalam negeri. Sistem ini memberikan pemantauan bahan bakar secara real-time, membantu perusahaan maritim untuk lebih akurat dalam mengelola konsumsi bahan bakar, sekaligus mengurangi biaya operasional.

PINISI telah menarik perhatian sejumlah pemain besar di sektor maritim Indonesia, seperti Rezeki Abadi Sakti, Pelayaran Tanjung Kumawa, dan Citra Maritim. Kerja sama ini juga membuka peluang sinergi antara BUMN, termasuk Pertamina Group, Pupuk Indonesia Group, dan Pelayaran Indonesia. Inovasi PINISI diharapkan bisa mendigitalisasi ribuan kapal, mendorong efisiensi serta keamanan operasional yang lebih tinggi di perairan nasional.

Dengan langkah ini, TelkomGroup tidak hanya menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam transformasi digital maritim Indonesia, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kedaulatan maritim di era digital.