HeadlineNetworkTabanan

Tabanan Mulai Gelar Vaksinasi PMK, Targetkan 1.700 Dosis Bulan Ini

×

Tabanan Mulai Gelar Vaksinasi PMK, Targetkan 1.700 Dosis Bulan Ini

Sebarkan artikel ini

Target vaksin adalah peternakan kerakyatan yang selama ini belum mendapatkan vaksinasi, termasuk sapi yang baru lahir

BALI (SinarHarapan.id) – Pemerintah Kabupaten Tabanan resmi memulai program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Senin (20/1). Program ini dikelola oleh Dinas Pertanian melalui tiga Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersebar di wilayah Tabanan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Gde Eka Parta Ariana, menjelaskan bahwa vaksinasi ini merupakan tindak lanjut dari alokasi 1.700 dosis vaksin yang diberikan pemerintah pusat untuk Januari. Sebelumnya, vaksinasi mandiri telah dimulai di PT. Agro Sari Satwa, Desa Perean, Basangbe, Tabanan.

“Kami memulai vaksinasi dari alokasi pemerintah besok. Target kami adalah peternakan kerakyatan yang selama ini belum mendapatkan vaksinasi, termasuk sapi yang baru lahir,” ujar I Gde Eka Parta Ariana, Minggu (19/1).

Dari 1.700 dosis yang diterima, sebanyak 700 dosis dialokasikan untuk Puskeswan I yang melayani Kecamatan Baturiti, Marga, dan Penebel. Puskeswan II, yang mencakup Kecamatan Kediri, Tabanan, dan Kerambitan, mendapat alokasi 500 dosis. Sedangkan Puskeswan III yang melayani Selemadeg Raya dan Pupuan juga menerima 500 dosis.

Terang Eka, vaksinasi PMK tahun ini difokuskan pada peternakan kerakyatan, khususnya sapi yang baru lahir, sapi yang belum terjangkau vaksinasi sebelumnya, serta sapi yang membutuhkan vaksinasi ulang dalam kurun waktu enam bulan. “Untuk peternak skala besar dengan lebih dari sepuluh ekor atau sapi perdagangan antarpulau, vaksinasi dilakukan secara mandiri,” tambahnya.

Saat ini, Kabupaten Tabanan tercatat masih nihil kasus PMK. Dinas Pertanian optimistis dapat mencapai target vaksinasi Januari, berkat sinergi antara pemerintah dan petugas lapangan.

Program vaksinasi PMK di Tabanan diharapkan mampu memperkuat ketahanan sektor peternakan di tengah ancaman penyebaran penyakit menular yang kini merebak di luar Bali. Selain itu, pihaknya menghimbau kepada para peternak untuk memperketat biosecurity sebagai upaya pencegahan PMK.