BALI (SinarHarapan.id) – Dalam pembukaan SMK Festival 2025, Gubernur Bali I Wayan Koster mengapresiasi kegiatan ini karena bisa menjembatani dunia pendidikan dengan dunia usaha dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA) di Provinsi Bali.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi event tahunan dan kualitasnya terus meningkat,” harap Koster.
Di pihak lain, Kabid Pembinaan SMK Disdikpora Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya berharap melalui skema SMK Fest ini, lulusan siswa SMK di Bali bisa lebih optimal dan lebih cepat terserap di dunia kerja.
“Di hari pertama sekitar 31 ribu siswa yang hadir sesuai dengan absensi digital kami. Di ajang ini juga ada 53 SMK yang mendirikan stand, 3 stand dari SLB dan 1 stand SMA,” ujar Crisna Adijaya.
Sementara itu penggagas kegiatan ini sekaligua Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) di Semarang, Jawa Tengah, yang juga Founder TopLoker.com Dr Joseph Teguh Santoso, Mkom, menilai, acara ini telah membuka mata banyak orang bahwa pendidikan vokasi yang terpenting, karena siswa memperoleh keterampilan sesuai dengan dunia kerja saat lulus.
“Selain itu, misi kami tahun ini mengajak sebanyak mungkin pengusaha di Bali peduli inklusi, yakni mempekerjakan anak berkebutuhan khusus,” ungkap Joseph saat pembukaan SMk Fest di Art Centre Denpasar, Kamis (10/40).
Dari 15 SLB yang ada di Bali, pihaknya telah bekerja sama dengan bidang PKPLK (Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus) Disdikpora Bali, dan berharap ke depannya anak-anak berkebutuhan khusus ini dapat mudah terserap dunia kerja dan mendapatkan tempat di masyarakat.

Pada pembukaan SMK Fest yang memasuki tahun kedua ini, mengangkat Tema “Jagat Kerthi ~ Lokahita Pranamya, Alam Cipta Keharmonisan” yang juga merujuk pada Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, SMK Fest 2025 akan menjadi panggung berkarya dan berekspresi bagi Siswa dan Komunitas Guru di Bali. Acara yang berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (12/4) di Art Centre, Denpasar, akan dikemas dalam bentuk Expo dan Lomba Ajang Talenta.
SMK Festival tahun ini akan memadatkan jadwal dengan 12 kegiatan selama Gelaran SMK Festival di Kabupaten/Kota dan juga Provinsi. Ajang kali ini menitikberatkan pada beberapa konsep dan spot ikonik, seperti Eco Green, Sustainability, Kolaborasi, juga Ruang Merdeka (panggung kreatif untuk menampilkan kemampuan Siswa/i tanpa pungutan biaya).

Kegiatan ini juga bertujuan menciptakan momentum puncak kolaborasi dan sinergi antara SMK dengan Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) serta masyarakat Bali yang peduli vokasi tiap tahunnya.
“Selain itu, kami juga ingin memberikan gambaran, informasi dan referensi SMK/pendidikan vokasi kepada seluruh lapisan masyarakat Bali, serta kegiatan ini akan menjadi ajang kampanye hidup sehat, bergerak dan berolahraga, mental healtness, gerakan memasyarakatkan makan ikan, cinta lingkungan, kendaraan listrik berbasis baterai, dan pengelolaan sampah berbasis sumber,” tambah Joseph Teguh Santoso.
SMK Festival kali ini akan menampilkan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diikuti 270 peserta dari Tingkat Kabupaten/Kota, melombakan sebanyak 119 Peserta terbaik di Tingkat Provinsi yang terdiri dari Juara I dan II Tingkat Kabupaten/Kota pada 8 Jenis Mata Lomba yaitu : Menyanyi Solo; Gitar Solo; Musik Tradisi; Film Pendek; Tari Kreasi; Kriya; Monolog dan Cipta Lagu.
Selain itu, SMK Fest juga menggelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diikuti 255 peserta dari Tingkat Kabupaten/Kota, dan 115 peserta terbaik di Tingkat Provinsi yang terdiri dari Juara I dan II Tingkat Kabupaten/Kota dengan 5 Jenis Mata Lomba yaitu: Karate; Silat; Renang; Atletik dan Bulutangkis.
Tak hanya dua ajang lomba tadi, kegiatan kali ini juga menggelar kegiatan lainnya seperti Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) dengan 484 Siswa dari Tingkat Kabupaten/Kota, dan 129 Siswa terbaik di Tingkat Provinsi dengan 31 Jenis Mata Lomba, diantaranya Bricklaying, IT Software Solution for Bussiness, CNC Milling, Fashion Technology, Automobile Technology, Hotel Reseption dan Restauran Service.
Ajang lainnya berupa Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) diikuti 106 Siswa dari Tingkat Kabupaten/Kota, dan 65 Siswa terbaik di Tingkat Provinsi yang terdiri dari Juara I dan II Tingkat Kabupaten/Kota dengan 5 Jenis Mata Lomba yaitu : 1. Agribisnis, Agroteknologi dan Kemaritiman; 2. Kesehatan dan Wirausaha Sosial; 3. Pariwisata dan Kuliner; 4. Industri Kreatif; 5. Teknologi Digital.
Selain Lomba, kegiatan ini juga akan menghadirkan Expo atau Stand Pameran dari SMK sebanyak 53 sekolah, SMA sebanyak satu sekolah, dan tiga sekolah dari SLB. Selain dari sekolah juga ada stand UMKM Mitra Kerja SMK sebanyak 15 stand dan satu Food Truck serta stand perusahaan pendukung sebanyak 30 Stand.
“Masih ada Lomba Eksebisi dan Acara Hiburan yang terdiri dari Lomba Mengetik Antuk Keyboard Aksara Bali, Lomba Olimpiade Akuntansi, Making Bed Competition, Kompetisi Project IPAS, Olimpiade Matematika Terapan, Lomba Debat Bahasa Inggris serta Lomba Hiburan antara lain Mobile Legend Antar Siswa SMK se Bali dan Lomba Memancing,” papar Joseph Teguh Santoso.
Bank BPD Bali dalam upaya bersama untuk mencapai realisasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui Gerakan Nasional Gencarkan dan Program Kejar juga akan memberikan sosialisasi mengenai Literasi Keuangan kepada Seluruh jajaran Satuan Pendidikan SMK meliputi Siswa/i, Guru dan Tenaga Pendidik SMK.
Selain itu juga digelar Seminar Interaktif dengan konsep Talkshow yang dapat memberikan bekal dan manfaat bagi Siswa/i SMK yang diisi oleh narasumber dari : Dinas Ketenagakerjaan Prov. Bali, Disperindag Prov. Bali, Dinas Pariwisata Prov. Bali, Dinas Sosial P3A melalui UPTD P3A Prov. Bali, Senator DPD RI Provinsi Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ananda Priyantara, Percetakan Bali serta Industri yang terlibat pada pagelaran SMK Festival 2025.
Seperti tahun lalu, SMK Festival Tingkat Provinsi turut dimeriahkan oleh siswa/i SLB dan SMA se-Bali dan SMK yang berasal dari luar Pulau Bali serta menghadirkan Pameran Komunitas Cosplay, Electric Vehicle dan Komunitas Game.