HeadlineKarangasem

Penduduk Mengganggur di Karangasem Capai 5.285

×

Penduduk Mengganggur di Karangasem Capai 5.285

Sebarkan artikel ini

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Karangasem mencapai 1,63 persen. Jumlah pengangguran ini setara dengan sekitar 5.285 orang berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karangasem per September 2025, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti minimnya lowongan pekerjaan, banyaknya penduduk yang lebih selektif dalam memilih pekerjaan, dan kondisi musim.

PENGANGGURAN – Salah satu job fair yang digelar di Karangasem yang sepi peminat. Berdasarkan data Disnakertrans Karangasem, angka pengangguran masih mencapai 5 ribu lebih.

BALI (SinarHarapan.id) – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Karangasem mencapai 1,63 persen. Jumlah pengangguran ini setara dengan sekitar 5.285 orang berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karangasem per September 2025, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti minimnya lowongan pekerjaan, banyaknya penduduk yang lebih selektif dalam memilih pekerjaan, dan kondisi musim.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karangasem, I Ketut Mertadina, mengungkapkan, warga yang masih menganggur ini tersebar di semua Kecamatan di Karangasem. “Tingkat pengangguran terbanyak SMP dan SMA. Kalau tingkat pengangguran SMP ke bawah hampir 1.79 persen,” ucap Mertadina Selasa (30/9) kemarin.

Mertadina mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab banyaknya pengangguran. Ia menduga, kebanyakan Gen Z masih memilih-milih pekerjaan. Hal itu, bisa dilihat dari  minimnya minta Gen Z untuk mengikuti pelatihan yang difasilitasi pemerintah daerah.

Ia menduga, salah satu faktor penyebabnya adalah sikap sebagian generasi muda yang belum siap bersaing atau terlalu selektif dalam memilih pekerjaan. Hal ini terlihat dari minimnya partisipasi Gen Z dalam berbagai pelatihan kerja yang rutin difasilitasi pemerintah.

Padahal, fasilitas yang tersedia cukup lengkap. “Kami punya pelatihan otomotif, servis AC, desain, kelistrikan, rias wajah, perkantoran, tata boga, dan lainnya. Tapi sayangnya, peminatnya belum maksimal,” ujarnya.

Untuk menekan jumlah pengangguran di Karangasem, Disnakertrans Karangasem telah melakukan berbagai cara. Satu diantaranya membuka job  fair. Selain itu, pemerintah juga membuat Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang digelar UPTD Balai Latihan Kerja (BLK). Tahun ini,  pemerintah membuka tiga program pelatihan yang anggaranya Sumber anggarannya dari APBD 2025. “Program pelatihan yang dibuka yakni pembuatan roti atau kue, perkantoran, serta housekeeping. Kemungkinan pelatihannya kita mulai gelar Oktober,” imbuhnya.