Network

Komisi III DPRD Maluku Awasi Dua Proyek di Kabupaten SBB

×

Komisi III DPRD Maluku Awasi Dua Proyek di Kabupaten SBB

Sebarkan artikel ini
Di Desa Telaga Piru, Komisi III mengawasi proyek drainase milik Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku yang merupakan proyek tahun 2023. (Dok/SH.ID).

SinarHarapan.id – Ada banyak proyek tersebar di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Dan, dari sekian banyak proyek yang diawasi Komisi III DPRD Provinsi Maluku di Kabupaten SBB, dua diantaranya adalah proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah Maluku.

Di Desa Telaga Piru, Komisi III mengawasi proyek drainase milik Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku yang merupakan proyek tahun 2023.

Proyek drainase ini memiliki panjang 230 meter dan lebar 40 meter, dengan anggaran senilai Rp 190 juta telah tuntas dikerjakan.

Komisi III juga mengawasi salah satu proyek milik BWS, di Dusun Laala, Desa Loki, Kecamatan Huamual, yakni proyek pengendalian banjir. Proyek ini memiliki panjang 1.800 meter, dengan talud kanan sepanjang 1,6 km, dan talud kiri sepanjang 0,2 km.

Talud dari proyek ini menggunakan beton siklop (cyclop). Beton siklop (cyclop) adalah, istilah untuk material beton pada umunya, untuk kebutuhan struktur bangunan, yang ditambah campuran batu mangga.

Campuran jenis beton siklop, biasanya mengikuti komposisi mutu beton K-175, ditambah dengan tambahan batu mangga.

Proyek pengendalian banjir ini, terbagi dalam dua paket pekerjaan, yaitu pengendalian banjir di Kabupaten SBB yang dibangun 1,4 km, diatas lahan seluas 10 hektar dengan anggaran sebesar Rp 39.000.000.000,-, dan supervisi pengendalian banjir dengan anggaran sebesar Rp 1.000.000.000,-.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Saudah Tuanakotta/Tethool mengatakan, proyek drainase di Dusun Telaga Piru sudah tuntas dikerjakan.

“Jadi, untuk proyek drainase di Dusun Telaga Piru sudah tuntas dikerjakan. Kami berharap, proyek ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Karena memang informasi yang kami dapatkan, bahwa di wilayah ini sering banjir. Maka dibangun drainase ini,” kata Saudah, di Ambon, Selasa (11/6/2024).

Sementara untuk proyek pengendalian banjir di Dusun Laala, Saudah berharap, volume timbunannya bisa ditambah, agar lebih efektif.

“Hal-hal seperti ini yang harus diperhatikan oleh pihak BWS. Maka itu kami berharap, volume timbunannya bisa ditambah,” ujar Saudah. (non)