SinarHarapan.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) berharap momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serta hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) dapat membantu memulihkan daya beli masyarakat yang mengalami penurunan selama beberapa bulan terakhir. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang, menyatakan bahwa situasi ini didorong oleh deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh faktor musiman dan dinamika ekonomi global.
“Kita telah mengalami deflasi selama lima bulan, dan salah satu faktor penopangnya adalah hari-hari besar keagamaan. Saat ini, setelah Lebaran, aktivitas ekonomi cenderung melambat, tapi kami berharap Pilkada dan Nataru akan mengembalikan daya beli masyarakat ke level normal,” ungkap Moga di Jakarta, Senin.
Moga menjelaskan bahwa penurunan daya beli juga disebabkan oleh faktor eksternal seperti konflik geopolitik yang menekan permintaan ekspor beberapa komoditas. Hal ini berdampak pada penurunan produksi industri dalam negeri yang berakibat pada pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pengurangan jam kerja di beberapa sektor.
“Dampak dari penurunan permintaan global membuat beberapa industri mengurangi produksinya. Situasi ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat yang menurun karena adanya PHK dan pengurangan jam kerja,” tambahnya.
Kemendag berharap Pilkada dan perayaan Nataru dapat memicu peningkatan aktivitas ekonomi di dalam negeri, mengingat daya beli masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik. (rht)