EkonomiHeadline

KAI Logistik Catatkan Pertumbuhan Volume 26%

×

KAI Logistik Catatkan Pertumbuhan Volume 26%

Sebarkan artikel ini
Petugas mengawasi aktivitas terminal peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (19/9/2019). Bea Cukai memberikan fasilitas untuk perusahaan-perusahaan di 119 kawasan berikat sehingga semakin memberikan kemudahan kepada para pengguna jasa perdagangan, terutama ekspor. Fasiltas itu mulai dari pelayanan rutin atas pemasukan barang yang terdiri dari pengecekan kebenaran sarana pengangkut serta kesesuaian dan keutuhan tanda pengaman, pengecekan saat keluar barang termasuk saat ekspor dilakukan. SP/Joanito De Saojoao.

StockReview.id – KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI), semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri logistik di tanah air. Pada triwulan ketiga 2024, perusahaan ini berhasil mencatatkan pertumbuhan volume yang signifikan sebesar 26% dibandingkan dengan rerata triwulan sebelumnya, berkat performa yang kuat di berbagai segmen produk, termasuk KALOG Express, KALOG Plus, dan KALOG Pro.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menjelaskan bahwa pada triwulan ketiga, volume angkutan KAI Logistik mencapai 7.619.168 ton, dengan total pengelolaan volume barang yang melebihi 19 juta ton hingga akhir September. “Peningkatan kinerja ini didorong oleh performa yang kuat dari beberapa segmen bisnis kami,” ungkap Fredi.

Salah satu segmen bisnis yang mendominasi pertumbuhan adalah angkutan batu bara di Sumatra Selatan, yang menyumbang 90% dari total volume angkutan, atau sekitar 6,8 juta ton. Selain itu, segmen angkutan kontainer mencatatkan volume sebesar 589.500 ton, angkutan non-kontainer sebesar 134.366 ton, dan layanan kurir menyumbang 17.013 ton.

Fredi menegaskan bahwa capaian ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas layanan logistik. “Kinerja ini adalah hasil dari upaya intensif kami dalam menghadirkan solusi logistik yang terpadu dan inovatif, sejalan dengan visi kami untuk menjadi total logistics solution,” ujar Fredi.

Sebagai bagian dari strategi peningkatan layanan, KAI Logistik juga mengembangkan segmen KALOG Plus dengan meningkatkan kapasitas angkut kontainer dari 20 GD menjadi 30 GD untuk rute Klari, Karawang menuju Semarang dan Surabaya. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat proses distribusi di kawasan industri strategis, dengan kemampuan mengakomodasi pengiriman kontainer sebanyak 60 Teus atau setara 1.080 ton dalam satu perjalanan.

Dalam rangka mendukung proses bisnis layanan, KAI Logistik melakukan inovasi melalui penerapan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Pemasangan tag RFID ini dilakukan secara bertahap, dengan target lebih dari 2.000 kontainer di pulau Jawa dan Sumatra. “Inovasi ini diharapkan dapat membantu kami dalam mengoptimalkan proses Supply Chain Management (SCM),” lanjut Fredi.

KAI Logistik yakin bahwa langkah-langkah strategis yang diambil akan mendukung misi perusahaan untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan mencatatkan kinerja yang lebih baik hingga akhir tahun 2024. Dengan tagline “KAI Logistik is possible,” perusahaan berkomitmen untuk mewujudkan segala kemungkinan dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. (rht)