20 September 2024

SinarHarapan.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan mengenai Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) yang hingga kini belum ditandatangani. Menurutnya, kesiapan menyeluruh sangat diperlukan sebelum pemindahan tersebut dapat dilaksanakan.

“Kita harus memastikan semua benar-benar siap. Di sana harus betul-betul siap, karena hanya tanda tangan itu gampang,” ungkap Jokowi usai peresmian pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024, Rabu (18/9).

Jokowi menekankan bahwa penandatanganan Keppres pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN bisa dilakukan dengan mudah, baik oleh dirinya maupun oleh presiden terpilih berikutnya, Prabowo Subianto. Namun, yang lebih penting adalah memastikan kesiapan IKN secara keseluruhan.

“Kalau yang namanya sudah ditandatangani, semuanya harus siap untuk pindah,” tambah Jokowi.

Presiden juga menegaskan bahwa kesiapan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari infrastruktur hingga sumber daya manusia. Ia menyebutkan bahwa proses pemindahan ini lebih kompleks, mengingat skala besar dari pemindahan sebuah ibu kota.

“Memindahkan rumah saja sudah ribet, apalagi ini memindahkan ibu kota. Semuanya harus dihitung dengan matang,” ujarnya.

Jokowi menggarisbawahi pentingnya perhitungan matang terhadap ekosistem pendukung di IKN. Ia mengingatkan bahwa logistik, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan juga harus dipersiapkan dengan baik agar pemindahan dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.

“Logistik seperti apa? Sekolah untuk anak-anak yang nanti di sana siap tidak? Rumah sakitnya siap tidak? Tidak hanya urusan kita pindah, kalau hanya orangnya hanya bawa baju,” pungkas Jokowi. (red)