8 September 2024

Suasana pengunjung Toya Devasya yang menikmati hot spring water park di lokasi yang berada di tepi Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali.

BALI (SinarHarapan.id) – Destinasi wisata Hot Spring Toya Devasya menghadirkan Penulis Dewi Lestari dan Senator terpilih asal Bali, Ni Luh Djelantik saat merayakan HUT ke-22, di Batur Tengah, Kintamani, Bangli, Bali pada Jumat (19/7). Kehadiran dua sosok wanita hebat ini juga disertai penulis lainnya, Andre Syahreza yang menulis buku Eat, Play, Love, The Story of Toya Devasya.

Kehadiran ketiga tokoh ini untuk memberi gambaran perkembangan Toya Devasya sejak awal berdiri.

Direktur Utama Toya Devasya, Putu Astiti Saraswati memberikan potongan kue HUT kepada I Ketut Mardjana disaksikan Dewi Lestari, Ni Luh Djelantik dan Jro Wacik.

Direktur Utama Toya Devasya, Putu Astiti Saraswati mengungkapkan, rangkaian HUT ke-22 ini mengambil tema Wisata Narasi, diisi dengan Talkshow ‘StoryNomics’ yang menghadirkan pembicara yakni Dewi Lestari atau dikenal dengan panggilan Dee, seorang novelis terkenal, bersama Ni Luh Djelantik.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan Toya Devasya tidak hanya menjadi tujuan liburan, tetapi juga pusat budaya dan edukasi yang penting di Kintamani,” harapnya.

Dalam mengembangkan destinasi wisata yang berlokasi di tepi Danau Batur ini, Founder sekaligus GM Toya Devasya, I Ketut Mardjana menyebutkan, pihaknya mulai fokus mengembangkan dua hal, yakni Wisata Narasi dan Digitalisasi.

“Tema ulang tahun ke-22 ini ada dua hal yang saya fokuskan, yakni wisata narasi dan goes digital. Wisata narasi, merupakan wisata yang bercerita tentang bagaimana Toya Devasya, berada di mana dan bagaimana kondisi saat sebelum berkembang seperti saat ini. Kita ceritakan tentang culture yang ada di Toya Devasya, Toya Bungkah dan Batur ini bagaimana, inilah yang akan kita ceritakan sehingga orang yang datang kesini paham. Datang ke geopark Batur ini paham tentang geopark, Gunung Batur meletus tahun berapa, inilah yang akan kita ceritakan,” papar I Ketut Mardjana didampingi Putu Astiti Saraswati, saat ditemui di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Toya Devasya, Kamis (18/7).

Terkait goes digital, mantan Dirut PT Pos Indonesia ini menyatakan, pihaknya betul-betul akan melakukan digitalisasi yang akan memberikan berbagai kemudahan kepada pelanggan untuk berinteraksi seperti pemesanan kamar atau booking dan pemesanan makanan yang nantinya bisa dilakukan secara online.

“Adanya digitalisasi ini akan memberikan benefit yang besar kepada pemilik, dan bisa memudahkan kontrol, memudahlan how to manage di manapun pemilik berada,” papar Mardjana.

Terkait pengembangan di masa depan, sebagai objek pemandian air panas yang berlokasi di kaki Gunung Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Toya Devasya terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Dengan semakin menggeliatnya kunjungan wisata pasca pandemi Covid-19, tahun ini Toya Devasya berencana kembali melakukan pengembangan wahana.

Ketut Mardjana menyatakan, tahun ini, pihaknya berencana menambah fasilitas wahana Hotspring Playground khusus untuk anak-anak. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak keluarga untuk berkunjung dan menikmati semua yang ditawarkan di objek wisata yang berlokasi di kawasan Geopark Batur.

Dengan tambahan wahana hotspring playground ini, pihaknya berharap bisa menambah kunjungan hingga 10 persen dari kunjungan yang ada. Pembangunan Hotspring Playground, akan dimulai Agustus, dan ditarget rampung 3-4 bulan. Sehingga Hotspring Playground ini diharapkan bisa beroperasi sekitar November atau awal Desember 2024.

Lebih lanjut dikatakan Mardjana, selain penambahan Hotspring Playground, pihaknya juga akan mengembangkan Toya Bakery and Pastry, yang juga akan dibangun dalam waktu dekat. Selain pengembangan di dalam kawasan, untuk menggeliatkan perekonomian di lingkungan sekitar, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan pengelola-pengelola pariwisata di sekitar kawasan. Seperti potensi Hiking, Jeep Tour, Water Sport, Trunyan Tour, Batur Lake Tour dan sebagainya.

Disinggung jumlah kunjungan, Mardjana menyebutkan kalau jumlah kunjungan saat ini terus meningkat pasca pandemi Covid-19. Yang mana, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan sebelum Covid-19, komposisinya 70 persen wisatawan asing dan 30 wisatawan domestik. Namun saat ini, komposisi kunjungan sudah merata atau  50:50.

Di usia yang sudah memasuki 22 tahun, Toya Devasya selalu memegang teguh filosofi kekuatan gajah, yang tetap kukuh dalam menghadapi berbagai tantangan. Tentu melalui semangat itu, Toya Devasya diharapkan juga bisa meningkatkan ekonomi di lingkungan sekitar. Dan hal itu bahkan sudah terwujud nyata.

“Dengan kehadiran Toya Devasya, ekonomi di lingkungan Bangli semakin menggeliat. Ini Sudah terlihat bahwa secara nyata sudah membangkitkan ekonomi di kintamani. Saya sebagai founder, ingin menyampaikan terima kasih kepada semua karyawan yang telah berkontribusi membantu kemajuan Toya Devasya. Yang tadinya hanya memiliki kolam yang sangat kecil, hingga kini memiliki 9 kolam air panas,” bebernya.