StockReview.id – Google telah mengumumkan pembaruan pada algoritma Google Search dengan tujuan menghapus hasil pencarian yang mengandung konten gambar maupun video deepfake eksplisit, guna mencegah penyebaran informasi palsu.
Dalam upaya membatasi penyebaran konten deepfake yang diciptakan oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu menghasilkan gambar atau video palsu secara realistis, Google mengembangkan solusi yang memungkinkan pengguna untuk lebih mudah menghapus konten deepfake yang tidak diinginkan dari hasil pencarian di Google Search.
Dilansir dari Engadget pada Jumat, Google telah mengembangkan sistem yang dapat memproses permintaan pengguna untuk menghapus gambar atau video deepfake eksplisit dari Google Search. Setelah menerima laporan dari pengguna, Google akan memprosesnya dan menyaring konten tersebut dari hasil pencarian.
Sistem ini juga akan memindai dan menghapus duplikat gambar atau video yang sama. Pembaruan ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran pengguna terhadap konten deepfake yang dapat muncul di situs web lainnya.
Selain itu, Google juga memperbarui sistem pemeringkatan pada mesin pencarinya. Dengan pembaruan ini, ketika pengguna mencari gambar atau video tertentu dengan menyertakan nama seseorang, Google hanya akan menampilkan konten berkualitas tinggi serta non-eksplisit.
Fitur ini juga berlaku ketika pengguna mencari informasi atau artikel berita tentang individu tersebut, memastikan bahwa konten yang ditampilkan adalah berkualitas tinggi dan relevan.