27 July 2024

Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun

BALI (SinarHarapan.id) – Para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Bali pada 18-25 Mei dipastikan bebas dari pungutan wisatawan asing masuk Bali sebesar Rp150 ribu. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun Minggu (28/4) mengatakan, para Delegasi WWF tidak akan dikenakan pungutan wisman karena mereka menggunakan paspor diplomatik.

“Kan sudah ada aturan, exception, pengecualian, kayak pemegang paspor diplomatik, kepala negara kan diplomatik itu, itu tidak dikenakan, apalagi dari panitia pusat menyampaikan bahwa untuk para delegasi yang akan mendapatkan exception itu sudah kita kasih listnya,” ungkap Tjok Bagus Pemayun.

Namun ia mengaku belum mendapatkan data terkait jumlah peserta VVIP atau Delegasi yang akan datang ke WWF. Tak hanya Delegasi, media yang ikut meliput WWF pun juga tak dikenakan pungutan wisman Rp150.000.

“Kalau media nggak, beberapa saja yang sudah disepakati. Yang punya paspor diplomatik saja yang diajukan oleh panitia pusat,” terangnya.

Namun demikian dia menegaskan, pihaknya bukan dari tim inti panitia, melainkan dikoordinir untuk menyiapkan pemasangan penjor. Terkait pemasangan penjor tersebut di antaranya di Bandara yang akan dipasang di candi bentar, pintu atau gate VVIP. Pemasangan dilanjutkan dari luar Bandara hingga lokasi venue di Nusa Dua.

Penjor akan dipasang dengan jarak 100 meter dan posisi zigzag kanan kiri. Pemasangan penjor juga dilakukan di side event yang menuju Kura-kura Island, dari pintu masuk dan jalan utama. Selain itu juga akan ada Field trip untuk delegasi WWF di Subak Terasering Jatiluwih Tabanan dan Museum Subak.

Pemasangan penjor ini dikatakannya menjadi ciri khas yang juga telah dilakukan pada KTT G-20 lalu. Nantinya pemasangan penjor ini akan melibatkan beberapa intansi baik pemerintah dan non pemerintah yang secara ngerombo melakukan pemasangan di masing masing wilayah.