18 October 2024

SinarHarapan.id – Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya swasembada energi sebagai upaya mengantisipasi dampak konflik Israel-Iran yang berpotensi menimbulkan krisis bahan bakar. Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

“Kita harus swasembada energi. Tidak bisa lagi bergantung pada impor bahan bakar, apalagi jika krisis global terjadi, seperti ancaman Israel terhadap ladang minyak Iran,” ujar Prabowo. Ia mengingatkan, serangan terhadap ladang minyak di Iran dapat memicu lonjakan harga minyak dunia yang merugikan banyak negara, termasuk Indonesia.

Prabowo menilai, Indonesia perlu lebih memanfaatkan sumber daya alamnya, terutama kelapa sawit sebagai bahan baku biosolar. Dengan teknologi yang tersedia, ia optimistis Indonesia dapat menghasilkan bahan bakar dari kelapa sawit, bahkan melebihi standar saat ini.

“Sekarang ada teknologi untuk menghasilkan solar dari kelapa sawit. Kita bisa memproduksi tidak hanya B35 atau B40, tapi juga D100, bahkan bensin dari kelapa sawit,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi sumber daya alam untuk mendukung ketahanan energi dan ekonomi Indonesia. Kebijakan hilirisasi yang telah dimulai oleh Presiden Joko Widodo dianggap Prabowo sebagai kunci kebangkitan ekonomi nasional. Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar dunia, cadangan bauksit, serta uranium yang dapat dimanfaatkan melalui proses hilirisasi dan industrialisasi.

“Kebijakan hilirisasi yang dicanangkan Pak Jokowi adalah mutlak untuk kebangkitan ekonomi kita. Dengan hilirisasi, kita bisa melakukan industrialisasi dan memperkuat ketahanan energi kita,” jelas Prabowo. (rht)