StockReview.id – PT Sariguna Primatirta Tbk, produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang tergabung dalam Tanobel Group dan terdaftar di IDX dengan kode saham CLEO
, terus memperkuat posisinya di pasar dengan melakukan diversifikasi produk dan menerapkan strategi keberlanjutan jangka panjang.
CEO CLEO, Melisa Patricia, menyatakan, “Melihat jumlah penduduk yang terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang positif, kami optimis bahwa industri AMDK akan terus berkembang. CLEO berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan menghadirkan produk yang semakin beragam.”
CLEO memiliki dua segmen utama dalam produk air minumnya, yaitu segmen botol dan non-botol, masing-masing dengan kategori produk yang unik. Perusahaan ini berinovasi dan mendiversifikasi produk sesuai kebutuhan pelanggan, meliputi produk dengan berbagai kapasitas, serta produk untuk sektor Horeca (Hotel, Restoran, Cafe) dan konsumsi rumah tangga.
CLEO juga memproduksi produk premium, galon dengan teknologi smart handling dan non-spill cap, serta sparkling water.
Dalam rangka memperkuat strategi keberlanjutan, CLEO berkomitmen untuk menambah jaringan distribusi dan memperluas kapasitas pabrik agar dapat memperkuat loyalitas pelanggan. Hal ini juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan produk di seluruh Indonesia dan menjaga biaya logistik yang kompetitif.
Untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap kualitas produknya, CLEO memproses air murni menggunakan teknologi nano filter yang efektif menghilangkan kotoran (TDS/Total Dissolved Solids), logam berat, dan bahan anorganik, sehingga menghasilkan air dengan kandungan mineral yang sangat rendah. Selain itu, semua kemasan yang digunakan bebas BPA (Bisfenol A), menjamin keamanan dan kesehatan produk.
CLEO juga menerapkan praktik keberlanjutan melalui penciptaan ekonomi sirkular dengan mendaur ulang plastik (r-PET) yang telah digunakan, dengan sertifikasi untuk produk yang memiliki kandungan daur ulang sebesar 10%, 50%, hingga 100%.
Pada bulan Juli lalu, pabrik CLEO di Pandaan, Jawa Timur, berhasil meraih sertifikasi industri hijau yang ketat. Selain itu, CLEO mendukung pemberdayaan UMKM dengan mengadakan Festival Kuliner di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 5-6 Oktober yang dihadiri oleh lebih dari 75.000 pengunjung.
Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan kuliner lokal dan mendukung UMKM setempat, serta mengadakan kegiatan olahraga seperti Cleo Smart Run & Kids Dash.
Perseroan optimis dapat mencapai target pertumbuhan kinerja, baik dari segi penjualan maupun laba bersih, dengan mencatatkan angka pertumbuhan double digit pada Semester II tahun ini. Pada Semester 1 tahun ini, CLEO mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 75%, dari Rp 128,8 miliar menjadi Rp 225 miliar.
Penjualan CLEO juga meningkat 33% YoY, mencapai Rp 1,3 triliun. Peningkatan ini didorong oleh permintaan yang kuat, jaringan distribusi yang semakin luas, serta efisiensi dan otomatisasi dalam proses produksi, yang membantu mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.
Dengan langkah-langkah ini, CLEO tidak hanya berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga pada kesejahteraan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. (rht)