SinarHarapan.id-Kasus Kanker Payudara di tanah air terus menunjukan peningkatan dari segi jumlah pasiennya. Bila tidak ditangani dengan serius kasusnya akan kian bertambah dan beberapa target serta tujuan bangsa ini menjadi pudar.
Menurut data Global Cancer Observatory, terdapat lebih dari 66 ribu kasus temuan baru kanker payudara pada wanita Indonesia di tahun 2022, dengan rasio kejadian mencapai 30%.
Di sisi lain, Indonesia akan genap memasuki usia 100 tahun sejak merdeka pada tahun 2045 nanti. Kesehatan masyarakat khususnya wanita merupakan aspek vital dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
Pentingnya untuk memberikan edukasi khususnya kepada generasi Z yang nantinya diproyeksikan akan menjadi pemimpin masa depan Bangsa tentang cara periksa payudara sendiri agar kanker payudara dapat dideteksi secara dini, selain membiasakan gaya hidup yang sehat.
Charm bersama YKPI bekerjasama dalam melakukan berbagai insiatif. Founder YKPI Ibu Linda Agum Gumelar mengatakan, “Charm dan YKPI memulai kolaborasi pada tahun 2021 dengan dilandasi adanya visi yang sama yaitu melindungi wanita Indonesia di seluruh usia dari resiko terkena kanker payudara. Hingga saat ini berbagai upaya telah dilakukan, dan selama 1 tahun ini kami telah melakukan screening kanker payudara kepada lebih dari 6,000 siswi, mahasiswi dan guru wanita, serta mengajarkan cara periksa payudara sendiri.”(2/10/2024)
Menurut dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH, “Sama halnya dengan penyakit lain, kanker payudara pun sangat penting untuk bisa dideteksi secara dini. Karena, jika bisa dideteksi secara dini, maka peluangnya tinggi untuk bisa disembuhkan. Oleh karena itu, pertamatama marilah biasakan untuk melakukan periksa payudara sendiri secara rutin setiap bulan pada 1 minggu hingga 10 hari pertama setelah selesai menstruasi. Lalu, jika menemukan adanya perubahan sekecil apapun pada payudara ataupun rasa sakit,jangan dibiarkan dan tidak perlu ditutup-tutupi, diskusikan bersama orang tua, dan segera pergi ke instansi kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan. Dan yang terakhir, tentunya yang tidak kalah penting untuk menjaga tubuh baik dari resiko kanker payudara maupun penyakit lainnya adalah pola hidup yang sehat. Dengan makan makanan yang bergizi, tidur yang cukup, dan olahraga teratur akan dapat mencegah timbulnya penyakit”.
Lalu, Syifa Hadju sebagai Brand Ambassador Charm mengatakan, “Kegiatan yang diadakan oleh Charm dan YKPI kali ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru kepada para remaja putri tentang pentingnya periksa payudara sendiri setelah menstruasi. Saya sendiri sudah mulai membiasakan diri untuk rutin melakukannya, sesuai slogan dari Charm dan YKPI “Ayo SADARI Setelah Menstruasi”. Lalu, saat sedang menstruasi, saya selalu memakai Charm karena selain kualitas produknya yang baik, Charm juga selalu aktif berkontribusi dalam memecahkan permasalahan kesehatan yang dihadapi wanita”.
Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Sri Haryani turut mengatakan, “Kegiatan kali ini dihadiri oleh lebih dari 400 siswi dari beberapa SMP dan SMA di Jakarta. Tahun ini kami meletakkan logo Ayo SADARI Setelah Menstruasi di semua kemasan produk Charm. Tujuannya tentu adalah untuk lebih menyebarluaskan slogan Ayo SADARI Setelah Menstruasi, dan juga mengingatkan para wanita untuk melakukan periksa payudara sendiri setiap kali melihat kemasan produk Charm, terutama saat akan mengganti pembalut di masa menstruasi.
Selain itu, sebagai bentuk komitmen lebih lanjut terhadap kampanye deteksi dini kanker payudara, di tahun ini tidak hanya Charm saja, tetapi kami juga menambahkan produk pembalut urin untuk wanita yaitu CharmNap sebagai salah satu produk yang mendukung upaya peningkatan kesehatan wanita.
Harapannya, dengan menggunakan lebih banyak produk-produk untuk wanita yang kami miliki, kami bersama YKPI dapat terus mempenetrasikan pentingnya deteksi dini kanker payudara, dan mendukung wanita Indonesia untuk hidup sehat dan menjadi diri sendiri”.