BaliHeadlineNetwork

BPS Ungkap 10 Komoditas Utama Ekspor Bali yang Anjlok pada Oktober

×

BPS Ungkap 10 Komoditas Utama Ekspor Bali yang Anjlok pada Oktober

Sebarkan artikel ini

Dari sepuluh komoditas utama ekspor, empat komoditas mengalami penurunan dengan penurunan terdalam tercatat pada ekspor produk Pakaian dan aksesorinya (rajutan).

BALI (SinarHarapan.id) – Kinerja ekspor Provinsi Bali Oktober 2024 tercatat berada di bawah capaian September 2024 dan Oktober 2023. Nilai ekspor Bali pada Oktober 2024 tercatat sebesar 49.339.746 dolar AS, turun sebesar 2,40 persen dibandingkan nilai ekspor bulan September 2024 yang tercatat sebesar 50.555.443 dolar AS. Sedangkan secara year on year, nilai ekspor Bali pada tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan bulan Oktober 2023 atau turun sebesar 9,36 persen.

Dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali pada Oktober 2024, enam negara tujuan utama ekspor tercatat menunjukkan penurunan secara month to month, dengan penurunan terdalam tercatat pada tujuan Singapura yaitu sebesar 46,09 persen, yang didominasi turunnya nilai ekspor produk Pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan).

Jika dibandingkan dengan catatan Oktober 2023 (y-on-y), dari sepuluh tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada delapan negara tujuan utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada nilai ekspor ke Jepang yakni sebesar 41,60 persen yang didominasi turunnya ekspor produk Logam mulia dan perhiasan/permata.

Secara kumulatif, Amerika Serikat tercatat sebagai pangsa ekspor terbesar Bali pada periode ini dengan share 27,84 persen dari total nilai kumulatif ekspor. Kenaikan nilai ekspor kumulatif tertinggi tercatat pada ekspor tujuan Singapura yakni sebesar 163,00 persen.

Nilai ekspor Provinsi Bali pada Oktober 2024 jika dilihat dari jenis komoditasnya, didominasi produk ikan, krustasea, dan moluska, tercatat sebesar 14.072.063 dolar AS dengan share sebesar 28,52 persen dari total ekspor. Dibandingkan dengan September 2024, dari sepuluh komoditas utama ekspor, empat komoditas mengalami penurunan dengan penurunan terdalam tercatat pada ekspor produk Pakaian dan aksesorinya (rajutan). Ekspor komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 25,82 persen, dengan penurunan utama ke Amerika Serikat. Jika dibandingkan dengan capaian Oktober 2023 (y-on-y), nilai ekspor enam komoditas utama tercatat turun, penurunan terdalam tercatat pada ekspor produk Kayu dan barang dari kayu (HS 44) sebesar 33,01 persen.

Dari sisi kinerja impor, barang yang masuk ke Provinsi Bali dari luar negeri pada Oktober 2024 tercatat berada di atas capaian September 2024 dan Oktober 2023. Nilai impor Oktober 2024 tercatat sebesar 11.849.285 dolar AS naik sebesar 39,51 persen jika dibandingkan catatan September 2024 (m-to-m) yang tercatat sebesar dolar AS 8.493.626. Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2023 (y-on-y), nilai impor Provinsi Bali tercatat naik sebesar 3,16 persen.

Dari sepuluh negara utama asal impor pada bulan Oktober 2024, seluruhnya tercatat mengalami kenaikan secara month to month, kenaikan tertinggi berasal dari Belanda yakni sebesar 345,61 persen, didominasi oleh produk Tembakau dan rokok.