SinarHarapan.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto kian erat menjelang berakhirnya masa jabatan Jokowi. Menurut Bahlil, kedekatan antara kedua tokoh ini menunjukkan sinergi yang kuat untuk menjaga kesinambungan pembangunan di Indonesia.
“Yang jelas, hubungan Bapak Presiden Jokowi dengan Bapak Presiden Terpilih Prabowo semakin lengket, semakin mantap, semakin paten,” kata Bahlil usai mendampingi pertemuan pengusaha tambang dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (9/10).
Pernyataan ini menyoroti semakin eratnya hubungan Jokowi dan Prabowo, terlebih setelah pertemuan santap malam keduanya di Jakarta pada Selasa malam (8/10). Bahlil mengungkapkan bahwa Jokowi dan Prabowo berbagi visi yang serupa terkait keberlanjutan program-program pemerintahan.
“Yang sudah bagus akan dilanjutkan, yang belum akan diperbaiki. Semua akan berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan,” ujar Bahlil, menekankan kesepakatan antara Jokowi dan Prabowo untuk memperkuat fondasi pembangunan nasional.
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengungkapkan bahwa pertemuan dengan para pengusaha tambang berfokus pada tawaran investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan yang mencakup kawasan seluas 6.000 hektare. Para pengusaha tambang, lanjut Bahlil, menunjukkan antusiasme dan kesiapan untuk turut berinvestasi demi mendukung pengembangan IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
“Kami melihat antusiasme dari para pengusaha yang ingin berperan aktif di IKN, sesuai arahan pemerintah untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang merata,” tutup Bahlil. (rht)