BALI (SinarHarapan.id) – Balai Pendidikan dan Latihan Engineering (BPLE) telah menggandeng Institut Teknologi Indonesia (ITI) menghadirkan program Sarjana Plus Plus Plus. Kerja sama ini terwujud setelah BPLE Tiara Cours diakui sebagai salah saru LPK yang bisa memanfaatkan program Rekondisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Sejak 2023, BPLE telah ditetapkan menjadi salah satu lembaga yang bisa melaksanakan Rekondisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kondisi memungkinkan lulusan lembaga pelatihan ini bisa melanjutkan kuliah ke jenjang S1.
“Program Sarjana Plus Plus Plus ini, di mana plus yang pertama, mereka dititipkan di BPLE selama dua tahun. Kami bertanggung jawab untuk melatih dia, kompetensi dia termasuk dalam mencari kerja. Plus kedua dia sudah dijamin kerja, kemudian sisanya selama 1,5 tahun baru kami kembalikan ke ITI,” papar Direktur BPLE Tiara Course, Made Ernita Kurniawati, BBA., MBA., usai Wisuda Engineering XXXII di Denpasar pada Kamis (7/8/2025).
Kali ini sebanyak 80 wisudawan dilepas dan berasal dari dua jurusan yakni, Program Ahli Muda/Program 1 Tahun sebanyak 41 orang untuk Jurusan Engineering Mechanical & Electrical dan 30 orang untuk Jurusan Engineering Otomotif. Sementara untuk Program Ahli Madya/Program 2 Tahun sebanyak 9 orang dari Jurusan Engineering Mechanical & Electrical.
“Dengan ini tercatat dalam usia yang ke-32, BPLE Tiara Course telah meluluskan tenaga Engineering sebanyak 4.124 orang,” ungkapnya.
Ia menambahkan 90 persen lebih dari total wisudawan tersebut telah terserap dunia kerja. Sebagian dari jumlah tersebut ada yang dalam proses interview dan final contract.
“Di lembaga ini kami kan punya bursa kerja. Jadi kami bekerja sama dengan banyak industri. Kami juga menargetkan paling lambat satu bulan setelah wisuda 100 persen sudah bekerja, karena ada garansi jika lulus kuliah tidak dapat kerja uang akan dikembalikan,” papar Ernita.
Di sela-sela kegiatan, pihaknya juga menandatangani kerja sama dengan sejumlah mitra industri, baik industri perusahaan maupun organisasi perkumpulan industri. Ernita menyatakan, pihaknya tiap tahun menargetkan ada tambahan mitra industri.
“Dengan demikian, sehingga jaringan lebih luas dan kesempatan anak-anak untuk berkembang lebih luas. Selain itu dalam acara ini kami juga mengundang pihak universitas yakni Institut Teknologi Indonesia (ITI),” tambah Ernita.