BALI (SinarHarapan.id) – Setelah dilegalkan melalui Perda Gubernur Bali, Arak Bali makin populer sebagai minuman permentasi. Berbagai acara telah menggunakan minuman khas Bai ini sebagai bahan pembuatan cocktail.
Salah satunya di event Sundowner Party yang digelar Fairfield by Marriott Bali Legian Arak Bali menjadi ikon yang digunakan sebagai bahan cocktail istimewa disuguhkan kepasa tamu hotel.
Untuk lebih memperkenalkan daftar minuman berbahan Arak Bali ini, General Manager Fairfield by Marriott Bali Legian, Lasta Arimbawa mengatakan, pihaknya mengajak dua bartendris Arlin dan Devi menggelar acara Sundowner Party, di Sattelite Bar Alfresco pada Jumat (18/4). Pengunjung bisa menikmati segelas cocktail berbahan Arak Bali yang diracik dengan sentuhan modern diiringi musik DJ Herlina.
“Dari awal keinginan kita tumbuh bersama-sama dengan masyarakat, salah satunya berkontribusi menggunakan produk lokal Bali, yakni arak Bali sebagai bahan daftar minuman cocktail di sini,” ujar Lasta Arimbawa didampingi Digital and Marketing Communications Coordinator I Komang Ari Sadewa dan Assistant Sales Manager Rema Putri Anggreni.
Respons tamu terhadap cocktail berbahan Arak Bali, dikatakannya sangat antusias. Dari sisi kualitas Lasta Arimbawa menyatakan produk lokal khas Bali ini tidak kalah dengan minuman beralkohol dari negara lain.
“Antusias tamu sangat positif dengan minuman berbahan Arak Bali ini. Kita juga sering mengadakan happy hour di pool kita, dan antusias tamu sangat positif,” tambahnya.
Dari sisi penjualan, cocktail berbahan arak di hotel bintang empat ini telah mencapai 35 persen. Selain itu, Lasta Arimbawa menambahkan, pihaknya telah melakukan sustainbility action dengan tidak menyediakan minuman botol plastik di kamar hotel.
Di hotel bintang empat ini juga ada daily program seperti pembuatan canang, latihan gamelan rindik serta cooking class di mana peserta diajak langsung belanja di pasar terdekat.
“Jadi kita menggandeng produk-produk lokal agar sebanyak mungkin terserap. Selain itu, di Marriot, kami juga ada program Bali for Bali di mana leader Marriot telah menandatangani agreement menyerap produk lokal Bali antara lain, beras, telur, sayur-sayuran dan buah-buahan,” tambah Lasta.
Terkait tenaga kerja inklusi yang selama ini mulai banyak mendapat perhartian, Lasta mengaku pihaknya telah mempekerjakan karyawan disabilitas yang ditempatkan di kitchen atau steward. Bahkan sesuai aturan yang ditetapkan di sini, dari seratus staf wajib ada satu tenaga kerja disabilitas.
“Mereka menunjukkan kinerja yang baik, seolah ingin membuktikab bahwa mereka mampu,” tandas Lasta Arimbawa.