BALI (SinarHarapan.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gianyar menggelar debat terbuka kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Gianyar Tahun 2024 Kamis (21/11) malam. Segmen kedua debat terbuka diawali sambutan pembuka dari Ketua KPU Gianyar I Wayan Mura, pembacaan tata tertib debat, dan penyampaian visi dan misi masing-masing pasangan calon (Paslon) no urut 1. I Made Mahayastra, SST.Par., M.A.P dan Anak Agung Gde Mayun, S.H dan Paslon no urut 2. A.A. Ngurah Kakarsana, S.E., dan I Wayan Tagel Arjana, S.T.,. .
Tema dalam debat terbuka kedua “Sinergi Pembangunan untuk Mewujudkan Masyarakat Gianyar yang Berdaya Saing dan Berbudaya,”. Penajaman visi misi paslon dikorelasikan dengan isu-isu strategis yang telah dipetakan oleh tim perumus debat.
Paslon No urut 1, Made Mahayastra menyampaikan visi misi yakni untuk terwujudnya masyarakat Gianyar yang aman dan maju inklusi berdaya saing, berbudaya, berkelanjutan, berlandaskan nilai- nilai kesenian lokal nangun sat kerti loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana dalam Bali Era Baru.
Dalam Perda 2 Tahun 2023 tentang tata ruang, diperkuat dengan peraturan bupati terkait RDTR yang mengakomodir zona pengembangan wilayah. Ada lima zona pertama zona Gianyar Utara Payangan Tegallalang Tampaksiring disamping kegiatan pendukung pariwisata dimana bisa membangun fasilitas pariwisata juga masuk dalam daerah konservasi air, agrowisata dan culture heritage. Gianyar Barat Ubud di samping sebagai kegiatan pendukung wisata seni wisata alam industri, dan kerajinan. Gianyar Tengah Tampaksiring Blahbatuh pendukung wisata Gianyar Timur dan Gianyar Barat.
Ia menambahkan akan membangun infrastruktur intinya untuk menyambungkan sebuah desa yang ada di kabupaten Gianyar. Ini akan dibangun bersama sama dengan wisata desanya. Kami berpikir legalitas tata ruang ada kami jaga infrastruktur yang ada pasti stakeholder bisa membangun sesuai dengan keinginannya dan pemerintah tidak memaksakan keinginan daripada stakeholder di maksud.
Terkait kesenian titik berat Paslon 1 akan menggali yang sudah terkubur, menjaga yang sudah ada dan memberikan kesempatan kepala milenial menciptakan seni dan kreasi baru. Salah satu contoh menggali patung perunggu dan kerajinan anyaman sampai tembus pasar luar negeri termasuk menggali tarian sakral, drama gong, mengembangkan arja gambuh dan lainnya.
Di bidang pemerintah ekonomi daerah PAD Gianyar yang sekarang sudah tembus Rp 1,4 triliun tahun 2025 akan tembus mendekati Rp 2 triliun. “Jadi dasar kita membangun ketimpangan dan pilihan yang kita lakukan wajib tetap mendapatkan support dana,” jelas Mahayastra.
Paslon 2 A.A. Ngurah Kakarsana menyampaikan Gianyar dituntut berkarakter menekan egosektoral mengutamakan kebutuhan rakyat dan mengatur keuangan secara adil,sehingga sinergi pembangunan mampu diwujudkan. Sebagai pemimpin baru untuk Gianyar Maju Paslon 2 memastikan akan membangun secara merata sesuai kebutuhan masyarakat. Ada beberapa kewajiban kerja kita satu menyelesaikan permasalahan daerah dengan konsentrasi ketimpangan pembangunan Gianyar.
Pembangunan di Gianyar saat ini tidak merata masih banyak ketimpangan ketimpangan yang temukan. Salah satu lampu penerangan di Kota Gianyar bak bermandikan cahaya, sementara jalan di desa desa diselimuti kegelapan.
Paslon 2 akan memberikan penerangan jalan sebagaimana pajak penerangan jalan yang masyarakat bayarkan. Dari sisi trasportasi umum, Paslon dua akan menyiapkan sarana transportasi antar kecamatan yang terjangkau. Dari sisi penanganan sampah Paslon 2 akan meningkatkan kemampuan penanganan sampah berbasis sumber di masing masing wilayah kecamatan dan menerapkan tata kelola yang lebih baik efektif dan efisien.
Kakarsana memaparkan dari sisi tata kelola pemerintah Paslon 2 siap mengangkap peran kelompok milenial menjadi ujung tombak dalam memajukan Gianyar. Dari sisi perhatian dan keberpihakan terhadap warisan seni dan dan budaya Paslon dua mendorong peran Listibiya lebih maksimal dalam pembinaan seni dan budaya di Gianyar.